UAD Bagikan 2.000 Sembako untuk Kaum Dhu’afa

YOGYA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program UAD Berbagi membagikan bantuan untuk warga dhu’afa. Acara berlangsung di Aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD, Kamis (21/4). Sebanyak 2.000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam penyalurannya bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA).

Dr. Muchlas, M.T., Rektor UAD, menyebut program UAD Berbagi sebagai agenda tahunan serta merupakan bentuk ekspresi rasa bersyukur dan implementasi dari spirit visi UAD, yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa, dan umat manusia yang dijiwai nilai-nilai Islam.

“Sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap umat, dan bentuk rasa syukur. Pembagian paket sembako juga sebagai bentuk implementasi nilai-nilai dari visi UAD,” katanya.

Tentang jumlah paket sembako yang dibagikan, Muchlas menjelaskan bahwa tahun ini meningkat seratus persen dibandingkan tahun 2021. Dukungan PRM dan PRA dapat membantu UAD dalam mendistribusikan dengan baik serta tepat sasaran.

Ketua panitia RDK UAD, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., menuturkan bahwa pada program UAD Berbagi tahun 2022, terdiri dari dua jalur. Pertama, melalui RDK yang akan dialokasikan kepada masyarakat di lingkungan kampus UAD. Kedua, melalui Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazis) UAD, bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) untuk mendistribusikan bantuan 9.100 kg beras.

“Penyaluran bantuan ini melibatkan sejumlah PRM dan PRA di lingkungan Kampus UAD. Mulai dari PRM Tamanan, PRM Nitikan, PRM Giwangan, PRM Warungboto, PRM Glagahsari dan beberapa PRM lainnya,” jelas Nur Kholis.

Kesan baik terhadap program UAD Berbagi tersebut disampaikan salah satu Ketua PRM. Pradopo, Ketua PRM Tamanan, menilai program ini sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi yang masih berlangsung sampai detik ini.

“Bantuan ini sangat membantu jamaah yang membutuhkan. Semoga ke depan program UAD Berbagi bisa lebih baik untuk dapat memenuhi kebutuhan. Meskipun masih bergerak pelan, tetapi kelihatannya sudah semakin mantap,” kata Pradopo. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya