Mahasiswa FK UM Malang Lakukan Pengabdian Masyarakat di Pandansari

Mahasiswa FK UM Malang Lakukan Pengabdian Masyarakat di Pandansari

Smallest Font
Largest Font

MALANG โ€“ Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tetap didorong melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Karena masa pandemi, pelaksanaan pengabdian menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang dibolehkan.

Salah satu pengabdian dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) โ€œBaktiku Negeri Gelombang 8โ€ Kelompok 93 di Kelurahan Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Bentuknya adalah pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Saat ini Indonesia berada dalam kondisi triple burden disease, yakni kondisi dimana insiden penyakit infeksi seperti Covid-19) yang disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), penyakit tidak menular, dan re-emerging disease mengalami peningkatan secara bersamaan. Dalam kondisi pandemi seperti ini, seluruh perhatian pemerintah maupun masyarakat terfokus pada Covid-19 padahal kondisi kesehatan lain juga perlu diperhatikan.

Berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, perkembangan penyakit tidak menular di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Hal ini terjadi karena peningkatan insiden penyakit tidak menular diikuti pergeseran pola penyakit. Penyakit yang biasanya dialami kelompok lanjut usia mulai mengancam kelompok lebih muda. Karena itulah mahasiswa FK UMM melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai screening kesehatan masyarakat Desa Pandansari dan mempromosikan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya dapat menolong diri sendiriย  pada bidang kesehatan. Penerapan PHBS diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan di masyarakat sehingga tercipta lingkungan sehat serta meningkatkan kualitas hidup.

PHBS di masa pandemi terdiri dari konsumsi makanan dengan gizi seimbang juga dimasak secara sempurna, minum air putih 8 gelas/hari, rajin berolahraga dan istirahat cukup, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, tidak merokok, menggunakan masker, dan memperhatikan etika batuk, jika demam atau sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, dan berdoa.

ย 

Luas wilayah Desa Pandansari 1.103.402 Ha dan dihuni 5.600 jiwa dengan dominasi mata pencaharian sebagai petani. Desa ini terdiri atas 7 dusun yang secara geografis memiliki aksesibilitas kurang memadai, dengan ketersediaan fasilitas kesehatan 0 puskesmas, 7 posyandu, dan 1 unit polindes.

Keterbatasan fasilitas kesehatan menjadi alasan mahasiswa UMM memilih desa ini sebagai sasaran pengabdian masyarakat. Mereka memulai pengabdian dengan berkoordinasi bersama kepala desa, Puskesmas Ngantang, dan tenaga kesehatan setempat.

โ€œKami butuh keterlibatan semua pihak untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Mahasiswa kedokteran dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui screening dan penguatan pemahaman tentang PHBS,โ€ kata Bambang Riyanto, Kepala Desa Pandansari. (*)

Berita dikirim Oase Aulia Amjad, mahasiswa UMM
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow