UAD, Peneliti Jepang, dan SMA Muhi Lakukan Penelitian Internasional

OGYA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama para peneliti dari Naruto University of Education, Jepang, melakukan penelitian berskala internasional dengan menggandeng SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) sebagai lokasi dan objek penelitian.

Pada penilitian yang berlangsung Selasa (21 Muharram 1445 bertepatan 8 Agustus 2023) itu, UAD bersama Naruto University berkolaborasi dengan SMA Muhi mengambil judul “Pendidikan untuk Masa Depan yang Lebih Baik dalam Membangun Karakter Siswa.”

Also Read UAD Resmikan Laboratorium Pengelolaan Sampah di Caturharjo

Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 9 (GAC), dan X GAC. Khairunisa Aulia Lutfi, S.Pd., selaku staf Humas menyampaikan jika penelitian ini bermanfaat untuk menghasilkan pengetahuan baru tentang dampak digitalisasi pendidikan dalam membangun karakter dan meningkatkan keterampilan berpikir komputasional siswa.

“Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan berat menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional,” paparnya.

Ketua Penelitian, Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, S.Si., M.Pd., menjelaskan bahwa lewat kerjasama dengan UAD dan universitas luar negeri, termasuk Naruto University of Education, sekolah dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian internasional yang tidak tersedia di lingkungan lokal misal terkait pakar dalam berbagai bidang melalui sharing knowledge.

“

Also Read Ada 7 PTM Terakreditasi Unggul se-Indonesia, Di antaranya UAD dan UMY

Kerjasama ini merupakan implementasi Internasionalisasi Muhammadiyah, yang merupakan projek besar dengan tujuan bukan hanya memperkenalkan tapi juga menempatkan dan menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat Islam yang tak terpisahkan di level global. Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah harus dibarengi dengan gerakan internasionalisasi paham pemikiran Muhammadiyah,” jelaa Rully.

Sementara itu, Kepala SMA Muhi Drs. H. Herynugroho, M.Pd menyambut baik kerjasama ini, karena sangat bermanfaat bagi SMA Muhi. Penelitian tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap kondisi rill sekolah.

“Penelitian memberikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan terkait pengembangan sekolah,” kata Hery.

Pada penelitian ini, ada 9 tamu dari Jepang, yaitu Prof. Satoshi Kusaka, Ph.D dan para mahasiswanya. Para tamu itu juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa kelas dan laboratorium computer. Para siswa SMA Muhi dengan suka cita menyambut mereka. Saat berkomunikasi, kata yang paling sering diucapkan kepada tamu dari Jepang adalah “Arigatou”. (*)

Berita ini diterima mediamu.id dari Yusron Ardi Darmawan M.Pd (SMA Muhi Yogyakarta)