Soroti Penurunan Mahasiswa Baru, UAD Gelar Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan

YOGYA - Peraturan penerimaan mahasiswa baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri dari Permendikburistek No. 48 Tahun 2022 berimplikasi pada program-program penerimaan mahasiswa baru dengan berbagai jalur skema di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.

Berkenaan dengan hal tersebut Universitas Ahmad Dahlan (UAD) -- melalui program Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) Erasmus+ -- selenggarakan Breakfast Seminar Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan Perguruan Tinggi, Jum'at (12 Rabi'ul Akhir 1445 H bertepatan 27 Oktober 2023)

Mengusung tema “Tata Kelola Perguruan Tinggi yang Berimplikasi pada Penurunan Jumlah Mahasiswa Baru”, acara yang digelar di Ruang Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD, Kampus Utama UAD Jl. Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, diikuti pimpinan berbagai PTMA dan PTS se-Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelatihan kepemimpinan ini berperan penting bagi para pimpinan Perguruan Tinggi (PT) dalam memahami strategi terbaik untuk memperkuat tata kelola internal tim, meningkatkan diskusi, sinergi dan kolaborasi, menciptakan lingkungan kerja yang produktif, meningkatkan strategi komunikasi serta meningkatkan jenama universitas.

Dirancang dengan sesi-sesi interaktif berupa penyampaian materi dan sesi diskusi, pelatihan ini merupakan implementasi atau bagian dari luaran leadership training bagi para pimpinan PT yang diharapkan setelah ini para pimpinan PT memiliki respon yang cepat dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah-masalah yang ada, terutama yang berkaitan dengan tata kelola PT. 

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyambut baik para tamu undangan yang telah hadir di UAD. “Kami menghaturkan sugeng rawuh ing Ngayogyakarta Hadiningrat, selamat datang di Kota Yogyakarta, khususnya di kampus UAD, di Kampus Utama Kampus 4. Karena yang kami undang adalah pimpinan-pimpinan PTS dan juga PTMA, kita akan berbincang tentang diri kita sendiri, bagaimana mengelola Perguruan Tinggi Swasta,” ungkap Muchlas.

Dalam sambutannya Prof. Muchlas turut menyoal terkait dengan pentingnya langkah-langkah PTS dan PTMA dalam menghadapi perubahan-perubahan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.

“Barangkali bapak dan ibu para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta yang mahasiswanya tidak turun, maka tidak mengalami masalah, tetapi melalui acara ini kita bersama-sama bisa mengantisipasi langkah ke depan yang perlu kita lakukan seperti memperhatikan dinamika minat masyarakat terhadap PTS,” jelas Muchlas.

Terdapat tiga pembicara pada acara ini, yang dimoderatori Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom, M.A., yang juga Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. 

Acara diawali dengan pemaparan materi dari Rektor UAD dengan materi “Fenomena Penurunan Mahasiswa Baru”. Pemaparan materi dilanjutkan oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., yang merupakan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V DIY sekaligus Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) tentang “Tantangan Perguruan Tinggi Swasta Menghadapi Penurunan Jumlah Mahasiswa”.

Kemudian, materi ditutup oleh Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., yang merupakan Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY terkait dengan “Tantangan Penurunan Jumlah Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Swasta”.

Pembenahan di level internal dalam hal tata kelola, pelayanan yang baik serta menciptakan kepuasan merupakan kunci dari kepemimpinan, yang kemudian bisa menjadi sarana promosi bagi PT di level eksternal. 

Dengan melibatkan berbagai pihak, pelatihan ini menjadi bagian vital dalam pengembangan kepemimpinan di lingkungan universitas. Selain itu, pelatihan ini juga dapat berperan sebagai platform adaptif dan kolaboratif yang dapat meningkatkan serta memperkuat kemampuan kepemimpinan para pimpinan di PTS dan PTMA. (*)

Wartawan: Affan Safani Adham