UAD Siap Kolaborasi untuk Program Kemanusiaan
YOGYA – Forum 2045 menyelenggarakan acara Seri Dialog Kebangsaan bertema “MBKM dalam Langkah Kemanusiaan: Kolaborasi Kampus Menangani Pandemi”, Rabu (11/8) malam. MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) merupakan salah satu agenda Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Seri dialog ini diadakan melalui teleconference dan menghadirkan 100 lebih peserta berasal dari berbagai daerah.
Pembicara dari kampus antara lain Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Proklamasi 45, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, dan Universitas Janabadra. Selain itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta (Drs. Heroe Poerwadi, M.A.) dan Manager Dompet Dhuafa DIY (Bambang Edi Prasetyo). Hadir pula Sudirman Said dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Setiap narasumber secara bergantian menyampaikan dengan durasi 10 menit mengenai upaya yang telah dilakukan kampus di situasi pandemi. UAD diwakili Wakil Rektor Rusydi Umar S.T.,M.T.,Ph.D, mewakil Rektor Dr. Muchlas Arkanuddin, M.T.
Rusydi membuka pemaparan dengan menampilkan delapan contoh kegiatan pembelajaran sebagaimana arahan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud 2020. Di antaranya adalah pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitan/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, serta membangun desa/kuliah kerja nyata (KKN) tematik.
Umumnya yang dilakukan UAD adalah proyek kemanusiaan, magang/praktik kerja, serta studi/proyek independen. Meskipun sebagian besar sudah dijalankan sejak adanya MBKM ini, namun untuk sekarang kegiatan-kegiatan yang sebelumnya tidak terhitung atau tidak sepenuhnya tersinkronisasi dengan proses pembelajaran, akan direkognisi dalam mata kuliah.
“Kebanyakan proyek kemanusiaan ini sifatnya voluntary,” terangnya. Mahasiswa secara sukarela terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Ia mencontohkan adalah pelibatan mahasiswa dalam program Lacak Covid dari Kemendikbud-Kemenkes, magang di Muhammadiyah Covid-19 Command Center, magang di Puskesmas Gondokusuman II, program Vaksinasi Covid-19, serta edukasi penanggulangan Covid-19. Kampus juga menyediakan shelter untuk para pasien yang terpapar Covid, termasuk membuat kebijakan KKN dapat dilakukan dengan menjadi relawan Covid-19.
“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak luar,” kata Rusydi.
Berbagai kerjasama dalam bentuk penelitian, KKN tematik, maupun proyek kemanusiaan akan disambut baik oleh UAD. Bilamana terdapat organisasi atau lembaga seperti Satgas Covid-19 atau Dompet Dhuafa yang memerlukan kerjasama, ia mempersilakan untuk diajukan dan ditawarkan ke kampus. (*)
Wartawan: Ahimsa
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow