Karyawan UAD Semangat Belajar Tahsin

YOGYAKARTA —  Sebagai bentuk pembinaan untuk mencapai misi implementasi nilai keislaman, Biro Finansial Aset dan SDM bekerjasama dengan Pesantren Ahmad Dahlan (PERSADA) mengadakan bimbingan tahsin. Kegiatan ini ditujukan bagi karyawan bagian cleaning service dan security di kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Program ini langsung dikoordinir oleh Afan Kurniawan, MT.  selaku kepala Bifas UAD bekerjasama dengan Thonthowi, S.Ag. M. Hum. selaku Mudir PERSADA.

“Bimbingan dilakukan oleh Pengurus PERSADA yang sudah mengikuti Test dan mendapat Serifikat Sy-2 dari AMM Kota Gede” ujar Thonthowi

Bimbingan tahsin ini dilakukan setiap hari disela sela waktu bertugas karyawan dengan sistem bergantian. Dengan demikian tidak akan mengganggu pekerjaan para karyawan.

Kegiatan ini dimulai hari Senin (11/11) dan akan berlangsung secara rutin.

Thonthowi memberikan keterangan “kegiatan ini sudah lama direncanakan tapi baru terlaksana bulan November ini, khususnya utk Security dan CS di sekitar kampus-4, karena Unit lain sudah dihandel oleh LPSI.”

Lebih lanjut ia berharap kepada pengurus PERSADA, yang masih berstatus mahasiswa semester akhir, dapat mengamalkan ilmunya dan berkontribusi langsung untuk pembinaan masyarakat di sekitar PERSADA, sehingga menjadi Kader Par Excellence, siap pakai dan bermanfaat utk orang lain “khoirunnaas anfa’uhum linnaas”.

Sementara itu,  kepada mediamu.com Kepala bagian Aset UAD. A. Ahid Mudayana,  M. P.H. menyampaikan “Dengan adanya bimbingan tahsin ini diharapkan para karyawan baik tetap maupun kontrak mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Selain itu juga semoga dapat meningkatkan keimanan serta ketaqwaan para karyawan. UAD sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki visi keislaman memiliki tanggung jawab dalam membina civitas akademika dalam hal keagamaan. Sehingga adanya bimbingan tahsin ini sangat bermanfaat dan semoga bisa terlaksana di seluruh kampus UAD kedepannya.”

Mengikuti bimbingan tahsin ini karyawan nampak bersemangat dan menanggapi positif. Menurut mereka program ini sangat bermanfaat.  Karena ada dari mereka yang belum mampu membaca Al Qur’an dan sudah ada yang lupa. Mereka berharap bisa belajar hingga lancar membaca Al Qur’an. (*\)