BANTUL – Sebanyak 6.160 Dahlan Muda mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara secara hybrid (daring dan luring) ini dibuka Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., dengan menekan tombol serta penyerahan jas almamater kepada para Dahlan Muda atau mahasiswa baru tersebut. Berlangsung Senin (13/9) di Amphitarium Kampus Utama UAD, Ringroad Selatan, Yogyakarta.

Pembukaan P2K juga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, B.A., M.B.A., dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., para waakil rektor, Dekan, Kaprodi, dan civitas akademika lain.

P2K UAD 2021 mengusung tema “Bersama UAD Kita Wujudkan Insan Sehat, Adaptif, Kolaboratif Berbasis Nilai-Nilai Islam Menuju Indonesia Berkemajuan”. Meskipun pelaksanaan masih gabungan antara offline dan online, tidak menyurutkan semangat para peserta.

“Berkat teknologi, komunikasi, dan informasi yang sudah dimiliki, kami dapat menyapa Dahlan Muda dari seluruh Indonesia,” ujar Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD sekaligus Ketua Panitia Dosen P2K 2021.

Fajri menambahkan, P2K 2021 sangat berbeda dengan adanya “Dahlan Muda Mengabdi” di akhir acara, sebagai awal pemberdayaan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. Melalui P2K juga, mahasiswa baru akan diperkenalkan lebih jauh tentang budaya, aktivitas, dan gambaran perkuliahan yang akan dijalani selama menjadi mahasiswa di UAD.

Selain itu, dengan diikutinya P2K oleh mahasiswa baru dari seluruh penjuru Indonesia diharapkan dapat menjadikan UAD sebagai miniatur Indonesia. “Keanekaragaman budaya dan latar belakang daerah mahasiswa sebagai bukti bahwa UAD menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia,” imbuhnya.

Rektor Dr. Muchlas, M.T. mengatakan bahwa kegiatan P2K untuk menyiapkan mahasiswa baru agar dapat melewati fase transisi setelah lulus dari SMA/K dan menjadi mahasiswa yang mandiri dan dewasa.

“Lalu, mempercepat proses adaptasi dengan lingkungan baru dan memberikan bekal untuk keberhasilan menempuh pendidikan di UAD,” katanya.

Untuk mencapai visi dan misi UAD, perlu dukungan karakter mahasiswa TANGGUH yaitu Takwa, Amanah, Nalar, Gesit, Gembira, Ulet, dan Humanis. Hal inilah yang harus ditanamkan di dalam jiwa para mahasiswa UAD.

Dengan adanya P2K, tambah Rektor, diharapkan dapat membantu mahasiswa baru melewati masa transisi dari sekolah menengah ke perguruan tinggi dengan baik dan menjadikan mahasiswa mandiri dan dewasa.

Kegiatan ini juga dibekali berbagai perlengkapan yang diperlukan sehingga mampu berproses dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi. “Sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki ilmu mendalam dan bermanfaat, akhlak yang luhur, mampu berdaya saing, serta cinta pada tanah air,” tutur Rektor.

Sedangkan Mendikbud Nadiem Makarim berharap, mahasiswa baru mampu memerdekakan dan memperluas pengetahuan untuk menentukan arah masa depan.

Kemendikbudristek memberikan hak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk belajar di luar kampus seperti magang di perusahaan atau organisasi sosial, melakukan studi independen, melakukan riset, membangun desa, mengerjakan proyek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, serta kegiatan bermanfaat lainnya.

Pembukaan P2K 2021 tersebut dimeriahkan penampilan Tari Sumpahing Mada dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Kirana Bhaskara serta pemusik dari komunitas gamelan dan karawitan Gendhing Bahana.

Setelah mengikuti pembukaan, peserta juga mengikuti berbagai kegiatan lain seperti Masa Ta’aruf (Masta) sebagai pengenalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, kegiatan fakultas, agenda program studi, dan minat bakat melalui perkenalan UKM serta organisasi kemahasiswaan. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham