YOGYA – Sebanyak 37 mahasiswa internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti acara “Closing Ceremony & International Students Summit of Universitas Ahmad Dahlan” secara online, Sabtu (21/8).

Para mahasiswa program internasional yang lulus tersebut terdiri:

1. Prodi Manajemen, 15 orang dari GXUN China program Joint Degree (2+2)
2. Prodi Sastra Indonesia, 16 orang dari GXUN & GFUL China program Joint Degree (2+2)
3. Prodi PBI, 5 orang dari Thailand program reguler Beasiswa Persyarikatan Muhammadiyah.
4. Prodi PBSI, 1 orang dari Thailand program reguler Beasiswa Persyarikatan Muhammadiyah.

Jumlah mahasiswa internasional yang aktif tahun 2020 sebanyak 133 orang berasal dari Korea Selatan, China, Thailand, Timor Leste, Malaysia, Singapore, India, dan Libya. Mereka tersebar di beberapa fakultas seperti Agama Islam (Bahasa & Sastra Arab, Ilmu Hadits & PAI), Ekonomi & Bisnis (Manajemen, Akuntansi &EP), Hukum, Psikologi, Kesehatan Masyarakat (IKM), FKIP (PBI,PPKN, PGSD, PBSI& BK), FSBK (Sastra Indonesia & Sastra Inggris), Teknologi Industri (Teknik Industri, Teknik Informatika& Teknik Elektro), dan Teknik Informatika S2.

Dalam closing ceremony tersebut tiga mahasiswa menyampaikan testimoni, yakni Luo Haiyan (China), Obaidullah (Bangladesh), dan Najiha Noor Saad (Thailand). Tiga mahasiswa lainnya menampikan performances yaitu Ahmed Shbair (Palestina), Ali Abdu Raoof Al Maktari (Yaman), dan Phang Zhengxin (China).

Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan, mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa internasional UAD yang sudah hadir dan mengikuti closing ceremony tersebut.

“Karena pandemi Covid-19 acara ini dilakukan secara online,” katanya. Mahasiswa internasional UAD berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.

Upacara penutupan studi seperti ini adalah event tahunan yang dilaksanakan International Division UAD. Dalam acara ini para mahasiswa diharapkan memperlihatkan kemampuan bahasa, senin, dan budaya masing-masing setelah mereka belajar di kampus ini.

Saat ini meskipun dilakukan secara online, para mahasiswa tetap unjuk gigi atas kemampuan mereka masing-masing. Bedanya, karena acara online sehingga hanya beberapa yang memperoleh kesempatan melakukan performance.

“Pada saat event offline para mahasiswa international menyajikan pertunjukan tari, drama, baca puisi, dan lain-lain. Untuk saat ini hanya beberapa penampil yang memperoleh kesempatan,” kata Rusydi Umar.

Enam mahasiswa yang tampil pada acara tersebut menampilkan stand-up comedy, pembacaan puisi, menyanyi, dan testimoni.

“Saya berharap event ini dapat menjadi event promosi kepada publik bahwa mahasiswa internasional mau belajar di UAD,” tegasnya. (*)

Berita diolah dari rilis Bapak Rusydi Umar, Wakil Rektor UAD

Editor: Heru Prasetya