Lima Mahasiswa UAD Berinisiatif Revitalisasi Telaga Kemuning
GUNUNGKIDUL – Desa wisata sangat menjanjikan pengusaha karena membuka banyak ladang pekerjaan bagi banyak orang. Galuh Raksiwi dan keempat anggotanya (Salma Khoirunnisaa’ A., Dedi Adi Saputra, Muhammad Ilham, dan Puteri Bunga Gupita) dibimbing Tatbita Titin Suhariyanto, S.T., M.Sc., mengembangkan Dusun Kemuning, Desa Bunder, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, menjadi desa wisata.
Kelima mahasiswa tadi berasal dari Program Studi Teknologi Pangan (2 mahasiswa) dan Program Studi Teknik Industri (3 mahasiswa), seluruhnya dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mereka tergabung dalam Tim Oase Gunungsewu Kemuning itu mendapatkan dana hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Salah satu upaya pengembangan desa wisata terdebut adalah merevitalisasi fisik Telaga Kemuning,” kata Galuh, Ketua Tim.
Upaya pengembangan tersebut dengan melihat potensi alam Dusun Kemuning yang indah dengan menawarkan berbagai kearifan lokal. Hal tersebut membuat Dusun Kemuning mempunyai peluang sangat besar menjadi desa wisata.
Gagasan menjadikan Dusun Kemuning menjadi desa wisata merupakan ide Galuh dan tim. Pengembangan desa ini tidak hanya fokus pada sektor pariwisata, juga sektor ekonomi. Pada masa pandemi sekarang, perekonomian desa menjadi menurun sehingga tim ini berinisiatif merevitalisasi Telaga Kemuning.
Salah satu kekuatan dalam merevitalisasi Telaga Kemuning terletak pada kearifan lokal yang sangat bagus, dimana kebudayaan di Dusun Kemuning masih terjaga. Pengembangan telaga ini diawali dengan pembuatan foodstreet tradisional yang saat ini sudah sampai pada tahap finishing. Recana ke depan, Galuh dan tim membuat panggung seni untuk mendukung revitalisasi Telaga Kemuning menjadi desa wisata yang berkelanjutan. (*)
Berita diolah dari rilis Tim Oase Gunungsewu
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow