YOGYAKARTA — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang menjunjung tinggi nilai moral, intelektual dan integrity di lingkungan kampus, menjadikan nilai moral adalah hal yang terpenting.

Dalam membentuk nilai moral di kalangan mahasiswa, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dan, salah satunya dengan mengadakan kajian. Dengan kajian ini dapat memberikan pondasi dan wawasan yang luas tentang nilai keagamaan sehingga nilai moral mudah terbentuk.

Salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD Yogyakarta di bawah naungan Kementerian Agama, rutin mengadakan kajian Kamis sore pada pukul 16.00 WIB hingga menjelang adzan Maghrib.

Kajian Kamis sore pada 11 Oktober 2018, yang dihadiri lebih dari 72 orang jamaah terdiri dari mahasiswa, dosen maupun karyawan, menghadirkan pembicara ustadz Budi Jaya Putera.

Pada kajian perdana ini, Budi Jaya Putera menjelaskan tentang bagaimana menjadi remaja ala Islami.

Menurut Budi, kehidupan bebas bagi remaja di luar sana menyebabkan kerusakan moral bagi remaja itu sendiri. “Hingga kerusakan moral itu tidak disadari lagi dan dianggap biasa saja,” tandas Budi.

Padahal, kerusakan moral tersebut dapat menyebar luas, jika tidak ada upaya dalam melakukan pencegahan.

Kini, banyak sekali remaja yang menganggap masa mudanya hanya untuk bersenang-senang. “Hingga lupa bahwa apa yang mereka kerjakan itu pasti ada balasannya,” papar Budi.

Apakah seperti itu kehidupan remaja Islam? “Tentunya tidak,” jawab Budi. “Jika ingin menjadi remaja ala Islami berarti harus menjadi remaja yang unggul, yaitu remaja yang kreatif, cerdas, percaya diri dan memiliki potensi.”

Lalu, bagaimana solusinya untuk menjadi remaja yang unggul ala Islam? “Untuk menjadi remaja unggul ala Islami terdapat beberapa hal di antaranya akidah yang bersih, ibadah yang benar, akhlak yang baik, dan jasmani yang kuat.

“Selain itu adalah adanya wawasan yang luas, pandai menjaga waktu dan teratur dalam segala urusan,” pungkas Budi Jaya Putera.

Di akhir kegiatan kajian Kamis sore terkumpul infak sebesar Rp. 757.100,00. (Affan)