LP3M UMY Gelar Seminar Nasional Offline dan Online Secara Bersamaan

BANTUL — Seminar online dan offline akan digelar dalam waktu dan tempat yang sama oleh Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY). Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat ini mengangkat tema Inovasi Teknologi dan Pengembangan Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Pasca Covid-19. Kali ini adalah penyelenggaraan ketigakalinya dan digelar 11 November 2020.

Tujuan seminar menurut Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat LP3M UMY, Adhianty Nurjanah, S.Sos., M.Si., adalah memfasilitasi peserta dari kalangan dosen untuk mempresentasikan hasil pengabdiannya. “Peserta dari eksternal dan internal kampus. Peserta internal menjadi fokus untuk menjaga kinerja klaster pengabdian yang unggul,” jelasnya, Selasa 4 Agustus 2020.

Pelaksanaan seminar menggunakan sistem semi-webinar secara online dan offline dengan menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah peserta offline sebanyak 110 orang dari target 600 peserta.

Beberapa klaster topik pembahasan antara lain:

• Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Industri Kreatif
• Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
• Kapasitas Daya Saing UMKM dan BUMDES
• Pemberdayaan Kapasitas Perempuan, Kreativitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
• Kinerja Kelembagaan Sosial Masyarakat dalam Lingkungan dan Penanganan Bencana
• Edukasi Penyelesaian Pertikaian di Masyarakat
• Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
• Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi COVID-19
• Digitalisasi Dakwah Syiar Islam
• Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat.

Dr. Sukamta, S.T., M.T., Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena memang penting dilaksanakan sebagai wahana diseminasi hasil pengabdian masyarakat dosen, sekaligus sosialisasi kepada masyarakat yang akan menghasilkan prosiding yang ber-ISBN.

“Kegiatan ini strategis dilaksanakan secara online sehingga dapat diakses lebih luas lagi oleh masyarakat. Harapannya, menjadi ajang mewujudkan hubungan kerjasama antara para pengabdi dengan masyarakat,” imbuhnya.

Sedangkan menurut Ir. Gatot Supangkat, M.P., Kepala LP3M UMY mengatakan, seminar ini merupakan elaborasi dan implementasi teologi Al Ma’un yang dimiliki Muhammadiyah. Menurut teologi tersebut, setiap manusia harus berbuat sesuatu untuk menolong sesamanya.

“Harapannya, masyarakat dapat mereplikasi atau meniru hal-hal yang disampaikan pada seminar ini. UMY dengan tagline #UMYMengabdi berharap adanya sinergi atau keberlanjutan dari pengabdian masyarakat ini,” kata Gatot. (*)

---

Sumber berita: Rilis Biro Humas dan Protokol UMY