YOGYAKARTA –Lazismu terus berkontribusi untuk menebar manfaat bagi umat. Terbaru, Lazismu Wilayah DIY memberikan beasiswa Sang Surya kepada mahasiswa kader berprestasi dalam rangka “Pentasharrufan Zakat, Infaq, dan Shadaqah Program Lazismu Pilar Pendidikan”, Jumat (19/8), di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY.

Beasiswa Sang Surya sudah lama direncanakan oleh Lazismu DIY, baru tahun 2022 mulai terprogram untuk proses perekrutan dari awal hingga akhir. Hasilnya, terdapat tujuh mahasiswa yang berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhak menerima beasiswa dengan totalnya mencapai 74 juta Rupiah yang dialokasikan pada tahun ini.

Terkait indiator penerima beasiswa, dikemukakan oleh Cahyono selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, ada dua: Pertama, dari unsur kader, aktivis, dan mahasiswa atau kader berprestasi. Kedua, mahasiswa yang tidak mampu. Untuk para kader dan mahasiswa berprestasi, ashnaf-nya berasal dari golongan fi sabilillah, sedangkan bagi mahasiswa tak mampu dari golongan fakir dan miskin.

Ke depannya, selain lebih selektif dalam model pentasharuffan zakat, infaq, dan shadaqah kepada para penerimanya, Lazismu DIY juga akan memaksimalkan kuota beasiswa Sang Surya dengan perekrutan berbasis daerah. “DIY memiliki lima titik daerah, jika kita alokasikan ke daerah, misalnya dua mahasiswa per daerah, maka jadi 10 mahasiswa,” jelas Cahyono.

Melalui pemberian beasiswa Sang Surya, diharapkan semakin mempertegas Muhammadiyah sebagai pilar keistimewaan Yogyakarta dan pendidikan sebagai pilar gerakan dakwah persyarikatan. Selain itu, pemberian beasiswa ini juga sebagai wujud dari komitmen dan perhatian PWM DIY terhadap usaha peningkatan mutu pendidikan, di samping juga meningkatan institusi pendidikan.

Wakil Ketua PWM DIY, Tasman Hamami, yang juga menghadiri acara ini juga memandang program pentasharuffan untuk beasiswa Sang Surya tersebut sangat strategis untuk menyiapkan generasi muda yang akan datang. Dengan begitu, para mahasiswa bisa memiliki jatidiri dan kemampuan untuk percaya diri menghadapi kehidupan di masa depan.

“Di samping itu, kami dari PWM berharap program beasiswa ini menjadi salah satu usaha menyiapkan kader persyarikatan dan bangsa, yang siap untuk menjadi penerus langsung gerakan dakwah Muhammadiyah dan pemimpin-pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” harap Tasman.

Salah satu penerima beasiswa Sang Surya, Assyafa Qotrunnada dari UAD, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Lazismu, PWM DIY atas beasiswa yang diberikan serta orang tuanya yang telah mendukungnya dalam menempu pendidikan. Menurutnya, dengan diberikannya beasiswa Sang Surya, ia yang juga merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menjadi kader persyarikatan dan penerus bangsa.

Nada, sapaan akrabnya, juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa pejuang beasiswa yang lain. “Beasiswa bukan satu-satunya jalan untuk kuliah, namun jika itu sudah menjadi jalan pastinya akan dapat dengan sendirinya. Intinya, tetap semangat dan terus belajar,” ujar mahasiswi Ilmu Hadis asal Kota Yogyakarta ini. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah