BANTUL — Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Banguntapan Utara melakukan kerja sama dalam bentuk Sosialisai Cyber Security dalam Media Sosial di Banguntapan Utara, Bantul. Sosialisasi ini dilakukan bersamaan  dengan syawalan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) setempat.

Kegiatan tersebut diikuti 25 orang secara offline, juga diikuti peserta lain melalui kanal Youtube Media Center AMM Banguntapan Utara. Acara pada Ahad 6 Juni 2021 ini diawali ikrar saling memaafkan, dilanjutkan dengan acara inti paparan materi oleh Tim PKM UAD.

Ketua PPM UAD Skema Institusional, Dr. Imam Riadi, M.Kom, menjelaskan bahwa setelah sosialisasi cyber security dilanjutkan dengan program pelatihan penggunaan aplikasi cyber security. “Kecerobohan dalam media sosial seringkali membawa pengguna dalam persoalan hukum bahkan masuk dalam kategori perbuatan kriminal. Oleh karena itu program ini akan memberikan pengetahuan dan juga kemampuan menjaga diri agar pemanfaatan media sosial menjadi lebih manfaat dan terhindar dari persoalan hukum,” katanya.

Media sosial memiliki berbagai manfaaat yang bisa dioptimalkan dalam menunjang dakwah di masyarakat. Pesan-pesan keagamaan akan cepat tersampaikan dengan baik, bisa juga sebagai sarana konsultasi persoalan agama kepada mubaligh Muhammadiyah baik pada Majelis Tabligh maupun Majelis Tarjih. Karena itulah sering muncul istilah populer jam’iyah facebookiyah, youtubiyah, whatsaapsiyah, atau lainnya. Menemui jamaah tidak harus di ruang kelas atau di aula yang lebar, bisa juga di ruang-ruang virtual. Penggunaan media ini juga sebagai bentuk alternatif dari konten-konten yang tersedia seperti hiburan, politik, keagamaan, dan lain-lain.

Dengan berbagai keunggulan ruang digital seperti daya jangkau yang lebih luas, syiar dakwah lebih tersosialisasi dan dapat dinikmati kapan dan dimana saja selama terkoneksi dengan internet. Ruang-ruang digital hendaknya diisi dengan konten positif dan inspiratif.

“Penggunaan media youtube, facebook, instagram, whatsapps, serta twitter sebagai sarana dakwah merupakan langkah strategis dan efisien untuk mengisi ruang digital dengan hal yang baik,” kata Mufti Hakim, S.H., M.H., anggota tim PPM UAD dari Prodi Ilmu Hukum selaku pemateri sosialisasi program cyber security.

Penggunaan media sosial harus dipastikan digunakan dengan nyaman, manfaat, serta aman dari persoalan hukum. Banyak pengguna media sosial yang menjadi korban atau sebenarnya adalah pelaku criminal. Oleh karena itu, harap Mufti, program sosialisasi ini bisa memberikan manfaat bagi PCNA maupun PCPM Banguntapan Utara.

Sedangkan anggota Tim PPM Institusional, Miftahurrahma Rosyda, S.Kom, M.Eng., menjelaskan bahwa tim menyiapkan aplikasi berisi panduan dan pengetahuan pengguna media sosial yang aman nyaman dan manfaat bagi masyarakat. Harapan ke depan, program ini bisa diperluas ruang lingkupnya sehingga mendatangkan kemanfaatan lebih banyak. Program ini juga melibatkan mahasiswa dari program  FAST sebagai sarana untuk belajar mahasiswa.

PCPM dan PCNA menyambut baik kegiatan pengabdian ini sebagaimana dipaparkan Yono, Ketua PCPM Banguntapan Utara. Ia berharap, kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar serta penuh manfaat bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Banguntapan Utara. Berkaitan dengan aktivitas AMM Banguntapan Utara yang sedang membangun media center dengan berbagai layanan virtual untuk masyarakat, Yono mengharapkan Tim PPM UAD bisa membantu dan bekerjasama untuk menggencarkan program dakwah melalui media digital.

“Setelah sosialisasi ini, selanjutnya diadakan kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi berbasis mobile yang berisi terkait cyber security dalam penggunaan media sosial,” kata Imam Riadi. (*)

Terima kasih kepada Mufti Hakim, S.H., M.H. yang sudah mengirim materi berita ini.