YOGYA – Mahasiswa KKN Alternatif UAD 75 Unit VII A.2 bersama ibu-ibu RW 03 Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta, melakukan pemulihan lorong sayur, Ahad (21/11). Kegiatan ini untuk mengoptimakani pemanfaatan lorong sayur di RW 03 Gunungketur melalui keaktivan dan kerjasama antarwarga di masa pandemi Covid-19.

Upaya pemanfaatan lahan melalui metode landscape sudah diinisiasi Pemerintah Kota Yogyakarta sejak tahun 2019. Lorong sayur menjadi salah satu kegiatan yang diadakan Pemkot Yogyakarta.

Kegiatan tersebut untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat perkotaan di tengah kondisi terbatasnya lahan pertanian. Wilayah RW 03 Kelurahan Gunungketur menjadi salah satu wilayah yang mendukung kegiatan lorong sayur tersebut.

Saat ini lokasi lorong sayur tidak terawat dengan baik. Banyak tanaman sudah mati, media tanam mulai habis, dan gersangnya lahan di lokasi tersebut.

“Tingginya lonjakan positif Covid-19 di wilayah RW 03 Gunungketur hingga awal tahun 2021 menjadi salah satu penyebab terbengkalainya lorong sayur,” jelas Diah, Ketua Lorong Sayur di RW 03 Gunungketur.

Adapun yang ditanam adalah tanaman mint, tanaman krokot, dan masih banyak lagi jenis tanaman. Kegiatan pemulihan ini dilanjutkan kegiatan monitoring setiap tiga hari.

Dengan kegiatan pemulihan ini terdapat pula beberapa manfaat yang dapat diperoleh, antara lain bio-ekologi yang berfungsi memberikan jaminan penyedia oksigen untuk membantu sistem sirkulasi di paru-paru.

“Secara estetis juga berfungsi memberikan kenyamanan dan keindahan wilayah melalui variasi warna tanaman dan ekologis berfungsi menyerap debu serta polusi sebagai penunjang kualitas ekologis,” tutur Herman, Ketua KKN UAD disitu. (*)

Berita diterima mediamu.com dari Elania Zola Saputri, Pendidikan Biologi UAD
Editor: Heru Prasetya