Luar Biasa, Perpustakaan UNISA Yogyakarta Raih Akreditasi “A”

SLEMAN – Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menorehkan pencapaian luar biasa di tengah pandemi. Memperoleh predikat Akreditasi “A” dari Lembaga Perpustakaan Nasional/Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (LAP/PNRI) pada 26 Agustus 2021.

“Alhamdulilah, kami sangat bersyukur, di tengah pandemi ini kami bisa mempertahankan nilai akreditasi A untuk Perpustakaan UNISA Yogyakarta,” kata Irkhamiyati, SIP., MIP., Kepala UPT Perpustakaan, kepada mediamu.com, Kamis (26/8).

Perpustakaan UNISA Yogyakarta juga mendapatkan Akreditasi “A” pada Desember 2015. Saat itu masih bernama Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Irkhamiyati menceritakan proses akreditasi perpustakaan, yang dilalui penuh perjuangan. Setelah lima tahun mengajukan re-akreditasi bersamaan diubahnya nama STIKES menjadi Universitas. Namun di saat yang sama pula, tempat perpustakaan di kampus terpadu masih menempati ruangan cukup kecil untuk tingkatan universitas. Ini menjadi poin penting karena masih jauh dari standar yang ada dalam akreditasi.

Setelah perpustakaan berpindah ke tempat baru di Gedung C UNISA, ruangan menjadi cukup luas dan memenuhi syarat. Lalu mulailah menyiapkan borang untuk proses akreditasi. Karena perpindahan ini terjadi dalam situasi pandemi, sehingga diprioritaskan untuk menata di gedung baru terlebih dulu, termasuk dengan kegiatan stock opname. Karena, baik perpustakaan yang dulunya ada di kampus 1 Serangan Ngampilan dan di Gedung A0 pindah ke gedung C.

“Adapun, stock opname dilakukan untuk mengecek kondisi riil koleksi dengan yang seharusnya ada dalam SIM Perpustakaan,” jelasnya.

Kemudian, datang surat dari Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) yang ditandatangani Majlis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Isinya mengimbau kepada seluruh Perpustakaan PTMA yang belum terakreditasi, agar mengajukan akreditasi, dan bagi yang sudah terakreditasi dan mendekati/habis masa berlakunya akreditasi, segera mengajukan re-akreditasi.

Setelah menerima surat itu, Perpustakaan UNISA langsung bergerak menyiapkan berbagai berkas serta menjalin komunikasi ke berbagai perpustakaan PTMA lainnya, seperti di UMY, UMS, dan UNIMMA.

Di akhir persiapan, Perpustakaan UNISA minta bantuan FPPTMA untuk proses re-akreditasi, “Kebetulan, saya sekarangmenjadi Ketua Umum FPPTMA dan proses persiapan juga didampingi oleh Pak Lasa,” jelas Irkhamiyati. Pak Lasa adalah Kepala Perpustakaan UMY, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum FPPTMA

Setelah melakukan persiapan dan memenuhi tenggat waktu yang diminta PNRI, maka dilakukan visitasi secara daring pada 3 Juli 2021. Dalam visitasi tersebut dijelaskan mengenai kondisi perpustakaan, mulai dari fasilitas, koleksi buku, dan masih banyak lagi. Setelah visitasi, pihak asesor dari LAP/PNRI menyatakan Perpustakaan UNISA Yogyakarta mendapatkan Akreditasi “A” tertanggal 6 Juli 2021 sampai 6 Juli 2026.

“Infonya baru saya dapatkan Senin kemarin dari Direktur LAP PNRI. Sertifikat yang asli sedang proses pengiriman ke UNISA melalui pos,”ucap Irkhamiyati.

Tak lupa juga dia mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak terkait proses rekakreditasi ini, terutama Rektorat dan rekan-rekan di UNISA. Irkhamiyati berharap ke depannya, Perpustakaan UNISA bisa mencapai visi misi yang sudah ditetapkan guna mewujudkan fungsi sebagai unsur pendukung terlaksananya Catur Dharma Perguruan Tinggi, serta mendorong perpustakaan PTMA lainnya untuk akreditasi.

Perpustakaan UNISA berdiri beriringan dengan didirikannya Sekolah Bidan ‘Aisyiyah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 1963. Hingga tulisan ini dibuat, Perpustakaan UNISA telah memiliki berbagai koleksi buku yang beragam, dengan pembagian: Buku Teks (8.986 judul, 32.330 eks); Buku Fiksi (142 judul, 371 eks); Buku Non Fiksi (8.844 judul, 31.959 eks); Koleksi Non-book (373 judul, 941 eks); Buku Referensi (608 judul, 1.216 eks).

Di dalam perpustakaan juga terdapat beberapa fasilitas yang memadai dengan manajemen pengelolaan berbagai kegiatan seperti koleksi, sarana prasarana, layanan, literasi informasi, kerja sama, inovasi, prestasi, SDM, dan lain-lain. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham