Waspadai Hoaks, Dosen UAD Tingkatkan Literasi Digital

GUNUNGKIDUL — Secara bertahap pada bulan Mei-Juni 2021, tim dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dengan tema “Peningkatan Literasi Digital untuk Mewaspadai Hoaks Guna Mendukung Pencegahan Covid-19 di Padukuhan Putat II Patuk, Gunungkidul”.

Kegiatan ini diusung oleh Sulistyawati, S.Si, MPH, Ph.D dan Herman Yuliansyah, ST, M.Eng bersama dengan tim terdiri dari: Tri Wahyuni Sukesi, S.Si, MPH, Dr Surahma Asti Mulasari, S.Si, M.Kes, Dr Fatwa Tentama, S.Psi, M.Psi dan Lu’lu’ Nafiati, SE, M.Sc.

Also Read PPM UAD di Lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah: E-Office Solusi di Masa Pandemi

Kegiatan PPM ini merupakan bentuk keprihatinan akademisi terhadap situasi pandemi Covid-19 yang diperparah dengan adanya penyebaran berita hoaks yang berdampak pada proses pengendalian Covid-19 ini.

Oleh sebab itu, peningkatan literasi digital pada pengguna sosial media (sosmed) penting untuk dilakukan. Dengan tujuan agar mereka lebih bijak dalam menggunakan sosial media.

Literasi digital sendiri diartikan sebagai suatu kemampuan menggunakan dan memahami perangkat digital. Hal ini termasuk sosial media yang ada di genggaman mereka melalui gawai atau laptop.

Pelaksanaan PPM ini dilakukan secara blended, yaitu online melalui grup WhatsApp (WA) dan offline dengan pertemuan terbatas. Dan sasaran dari kegiatan ini adalah pemuda-pemudi Karang Taruna Padukuhan Putat 2 Patuk, Gunungkidul, yang merupakan kelompok pengguna sosial media aktif.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan media video edukasi “Saring sebelum Sharing”, yang disampaikan kepada pemuda-pemudi Karang Taruna untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya cek fakta terhadap berita yang beredar di sosial media sebelum meneruskan ke orang lain melalui sosial media.

Also Read Melalui NASE, UAD Tingkatkan Kualitas Guru dalam Pembelajaran Astronomi

Kasus yang diangkat dalam PPM ini adalah berita hoaks seputar vaksinasi Covid-19 yang banyak beredar di masyarakat. “Berita yang tidak disaring, dapat berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat yang berdampak pada proses pencegahan dan pengendalian Covid-19,” kata Sulistyawati, S.Si, MPH, Ph.D, didampingi Herman Yuliansyah, ST, M.Eng pada Rabu, 16 Juni 2021.

Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan dari PPM UAD ini, para pemuda pemudi bisa menjadi agen perubahan di masyarakat. “Minimal, mereka melakukan verifikasi kebenaran berita sebelum memposting atau memforward ke orang lain,” ungkap Herman Yuliansyah. (ASA)