PARIS – Sebagai universitas yang memiliki reputasi internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengambil peran untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pembelajaran melalui riset yang menghasilkan inovasi melalui kolaborasi internasional.

Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaan UMY dalam kegiatan Joint Working Group (JWG) Indonesia-Prancis ke-12 di Universitas Politeknik Hauts-de-France (UPHF) Valenciennes, Selasa-Rabu (28-29/6).

Selama ini, UMY berhasil menjalin kolaborasi riset dan pengembangan SDM dengan beberapa institusi pendidikan di Prancis, di antaranya Universite Bourgogne Franche-Comte, Institut National Des Sciences Appliduees Hauts-De- France, dan Universite Technologie Troyes. Melalui JWG ke-12 ini, UMY kembali memperkuat kolaborasi kerjasamanya dengan institusi-institusi di benua Eropa.

JWG merupakan agenda rutin dua tahunan berupa pertemuan dan pertukaran mengenai kolaborasi kedua negara yang sedang berjalan dan atau yang akan datang.

Agenda diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi Prancis (MESRI), Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dan Institut Français Indonesia.

Keikutsertaan UMY dipimpin Rektor, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. Ia menegaskan pentingnya kerja sama dalam meningkatkan kualitas lulusan melalui kerja sama riset dan kegiatan akademik lainnya.

Tiga poin penting yang menjadi tawaran kerja sama UMY adalah:

1. Pengembangan dan implementasi kerja sama dengan universitas dan badan riset Prancis;
2. Promosi UMY untuk mendapatkan mahasiswa asing dari Prancis dan Eropa;
3. Pengembangan bridging program untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

JWG diikuti lebih dari 300 peserta dari Indonesia dan Prancis.

Kepala Kerjasama dan Internasional (LKI) UMY, Fitri Arofiati, S.Kep., Ns., M.A.N., Ph.D., menambahkan, bentuk kerja sama yang dibangun UMY meliputi program dosen, mahasiswa, pertukaran pelajar, dan kolaborasi riset.

Rencana pengembangan SDM yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat adalah dengan skema bridging dosen muda. Sehingga akan memudahkan dan mempercepat proses penyelesaian studi S3 di Prancis.

“Kami akan memilih dosen muda yang akan diberangkatkan S3. Kemudian dikolaborasikan dengan institusi yang ada di Prancis untuk mendapatkan supervisor akhir tahun atau awal tahun nanti,” ungkap Fitri kepada Tim BHP UMY. (*)

Berita ini diterime mediamu.com dari BHP UMY
Editor: Heru Prasetya