TIM PPM UAD Kembangkan SID di Desa Panulisan Barat

CILACAP – Penyediaan informasi tentang desa dan pelayanan aspirasi masyarakat desa merupakan salah satu hal penting di era keterbukaan publik saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menurut Iding Tasdi (Sekretaris Desa Panulisan Barat, Desa Panulisan Barat), pihaknya sudah memiliki sistem informasi desa yang dikembangkan dan diberikan Pemkab Cilacap. Namun masih terbatas berisi data statistik kependudukan, kesejahteraan sosial,keuangan desa, dan itupun datanya tidak lengkap.

Tim Pengabdian pada Masyarakat Dosen UAD (Universitas Ahmad Dahlan) yang terdiri Tedy Setiadi, M.T. (ketua), Dr. Rina Ratih Sudaryanti, M.Pd. (anggota), dan beberapa mahasiswa mengadakan pengabdian masyarakat tentang menerapkan sistem informasi desa (SID) untuk Desa Panulisan Barat. Kegiatan mencakup pembuatan aplikasi web desa, pelatihan membuat artikel berita di web, pelatihan dan sosialisasi sistem informasi aspirasi warga untuk pamong desa maupun warga.

Sosialisasasi program dengan Carwat (Kades Panulisan Barat) dan Iding Tasdi (Sekdes) dilaksanakan tanggal 15 Juni 2021 dengan berkunjung langsung ke Desa Panulisan Barat.  Sosialisasi dilakukan kepada pihak pamong desa maupun beberapa tokoh masyarakat dilakukan tanggal 15 dan 16 September 2021 secara online.

Lima Mahasiswa UAD Berinisiatif Revitalisasi Telaga Kemuning

Di akhir kegiatan, dilakukan evaluasi untuk mengidentifikasi keterbatasan yang ada serta untuk mengembangkan program ke depan. Kegiatan ini dilakukan tanggal 16 September 2021 setelah pelatihan berakhir dengan mendengar respon langsung maupun kuisioner yang diisi responden dan kemudian dianalisis hasilnya.

Kepala Desa Panulisan Barat menyambut antusias kegiatan PPM ini dengan penyedian berbagai data yang diperlukan. Juga, memfasilitasi pelatihan sistem informasi kepada pamong desa dan mengundang beberapa perwakilan warga, serta aktif memberi masukan untuk keberlanjutan program kerjasama UAD dan Desa Panulisan Barat.

PPM ini mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan pamong desa dalam pelayanan masyarakat, utamanya dalam menerima dan merespon aspirasi dan aduan masyarakat dengan indikator layanan pamong desa lebih responsif, lebih transparans, dan akuntabel. Di sisi lain masyarakat desa semakin kritis dan berperan aktif dalam memajukan desa berupa kemudahan menyampaikan aspirasi, aduan, dan keluhan yang dirasakan. (*)

Inilah Ungkapan Hati Nur Arisah, Ibunda Mumtazi Penerima Beasiswa UMY dan Lazismu

Berita ini diterima mediamu.com dari rilis Tim PPM UAD
Editor: Heru Prasetya