YOGYAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., menekankan perlunya peningkatan mentalitas sumber daya manusia di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dalam persaingan global sekarang ini. Syarat PTMA unggul adalah mampu berkompetisi dan siap dikomparasikan dengan perguruan tinggi lain.

Hal itu disampaikan dalam acara syawalan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta secara daring, Senin 24 Mei 2021. Acara ini diikuti 223 peserta baik jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, pimpinan perguruan tinggi ‘Aisyiyah seluruh Indonesia, serta para purna bakti. Acara bertema “Semangat Tajdid Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah dalam Mengelola Perubahan” diakhiri dengan pembagian 10 doorprize bagi yang beruntung.

“Untuk itu PTMA perlu menjadi bagian dari center of excellent atau pusat keunggulan,” tegas Haedar Nashir. Misalnya, Unisa Yogyakarta dengan keunggulan pada bidang kesehatan, mampukah bersaing dengan perguruan tinggi di luar PTMA yang sama unggulnya dalam bidang tersebut.

Untuk menjadi universitas unggul perlu dikembangkan beberapa hal dalam kehidupan di Unisa Yogyakarta. Antara lain, semangat tajdid harus senantiasa hidup pada setiap orang sesuai tugas masing-masing, menata dan memperbaharui sistem, semangat kolaborasi yang efektif dan produktif, mengembangkan koneksi dengan persyarikatan Muhammadiyah.

Dalam acara yang sama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Dr. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si., mengatakan, perjalanan Unisa Yogyakarta selama bulan Ramadhan 1442 telah dilalui dengan banyak kegiatan dan hal-hal positif.

“Semoga memberikan dampak positif kepada para dosen dan karyawan untuk lebih gigih dan semangat lagi dalam bekerja dan beribadah setelah Ramadhan,” kata Noordjannah. (affan)