BANTUL – Tim pengabdi dari LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melakukan pendampingan kepada komponen pengelola Wisata Ngunan-ngunan, Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul. Pendampingan ini untuk mengembangkan wisata edukasi berbasis alam di dusun setempat, dengan nama “Edu-Eko Wisata Narendra”

Tim pengabdi terdiri dari empat dosen dari empat program studi yang berbeda di UAD, yaitu Dr. Dini Yuniarti S.E., M.Si., CIQnR (Ekonomi Pembangunan), Marsudi Endang Sri Rejeki S.E., M.M (Bisnis Jasa Makanan) dan Utaminingsih Linarti S.T., M.T (Teknik Industri). Aditya Rechandy Christian S.E., M.M, (Manajemen).

Pengabdian kepada Masyarakat ini mendapat dukungan dana dari dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek tahun 2022. Tim pengabdi dari UAD memberikan solusi atas permasalahan mitra sesuai dengan latar belakang keilmuan personil tim pengabdi.

Berdasarkan koordinasi dengan mitra dan perangkat desa pada pertemuan sebelumnya, setelah pembangunan fisik saat ini yang dibutuhkan ialah strategi marketing untuk promosi desa wisata. Tanggal 27 November 2022, tim DRTPM telah melakukan workshop mengenai pelatihan strategi digital marketing dan optimasi media sosial oleh Aditya Rechandy Christian S.E., M.M.

Workshop ini bertujuan agar meningkatkan kemampuan mitra dalam melakukan promosi melalui media digital dan keterampilan mengelola wisata edukasi Narendra agar memiliki daya saing dan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat disekitarnya. Promosi melalui media sosial Tiktok dengan strategi “FYP” yang belum bisa ditebak cara kerja algoritmanya juga menjadi keluhan para penglola.

Pemateri selanjutnya menjelaskan bagaimana sosial media itu bekerja agar promosi yang diposting mampu menjangkau pengguna aktifnya. Promosi berbasis Campaign yang di terapkan di seluruh platform media sosial diharapkan mampu mengenalkan Edu Wisata Narendra ini.

“Yang penting ada ciri khas yang diangkat, menggunakan hastag, audio yang sedang viral, dan posting di waktu golden hour, Insya Allah FYP,”pungkas Adit.  (*)

Sumber: Tim Pengabdian Dosen UAD