BANTUL - Mahasiswa KKN reguler unit vii.c.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membersamai masyarakat Pedukuhan Sruwuh, Donotirto, Kretek, Bantul dalam rangka pemilahan sampah dan sodakoh sampah pada Ahad (25/2). Pemilahan dan sodakoh sampah sendiri rutin dilaksanakan masyarakat Pedukuhan Sruwuh setiap satu bulan sekali bertepatan pada minggu kedua di setiap bulannya.

Pemilahan sampah yang dilakukan yaitu dengan menambil sampah-sampah yang ada di rumah-rumah masyarakat, kemudian di pilah dan dijual. Menyorot lebih dalam terkait program sodakoh sampah yang dilakukan masyarakat Pedukuhan Sruwuh yakni untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam segi ekonomi.

Sodakoh sampah yang dilakukan masyarakat Pedukuhan Sruwuh adalah sebuah bentuk kebaikan yang sederhana namun sangat bermakna, yang dapat membantu memperbaiki kehidupan masyarakat sekitar sembari menjaga lingkungan.

Menurut Fatimah, salah satu masyarakat Pedukuhan Sruwuh yang mengikuti kegiatan sodakoh sampah, kegiatan ini baru berjalan sekitar 5 bulan dan dilakukan rutin setiap bulannya dan akan berjalan secara berkelanjutan.

Tekad Suroso, selaku kepala desa Pedukuhan Sruwuh menyampaikan bahwa program ini terjadi karena keprihatinan atas darurat sampah yang ada di kabupaten Bantul.

“Sodakoh sampah di Pedukuhan Sruwuh terjadi karena keprihatinan kita dengan adanya darurat sampah yang ada di kabupaten Bantul. Program ini kita lakukan bekerjasama antara karang taruna dan juga ibu-ibu PKK sebagai garda terdepan untuk melakukan program sodakoh sampah,” jelasnya.

Kepala Desa Donotirto mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ada banyak keuntungan dari adanya kegiatan sodakoh sampah.

“Keuntungan dari sodakoh sampah ini selain mengurangi sampah yang dibuang ke TPA itu juga terdapat pemasukan untuk Pedukuhan kami dari hasil sodakoh sampah ini, jadi hasil sodakoh sampah digunakan nantinya juga untuk sodakoh orang-orang yang membutuhkan di Pedukuhan Sruwuh,” tuturnya.