BANTUL — Tantangan bagi generasi milenial terhadap persoalan lingkungan akan semakin kompleks, yang ditandai dengan berbagai perubahan pola hidup dan perkembangan zaman. Perubahan pola hidup ditunjukkan dengan perkembangan teknologi yang berorientasi serba cepat dan instan, hal itu nantinya akan mempengaruhi sikap generasi milenial terhadap lingkungan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Pelatihan Kader Lingkungan Muhammadiyah untuk delegasi Hizbul Wathan tingkat SMA/Sederajat dari seluruh Kwartir Wilayah HW se-Jawa dan Bali, Sabtu (21/12).

Ketua MLH PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Ir. Muhjidin Mawardi, M.Eng mengatakan, elaksanaan pelatihan kader lingkungan bagi Kader HW dari Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memiliki harapan agar para anak muda milenial memahami teologi dan fiqh lingkungan, pengelolaan sampah dan air hujan, eco building, sanitasi lingkungan, eco falming dan eco life.

“Alasan Hizbul Wathan (HW) menjadi target pelatihan kader lingkungan adalah karena mereka merupakan representasi generasi milenial Muhammadiyah yang memiliki fokus pada kepanduan, kepedulian terhadap lingkungan, dan dibekali pemahaman terhadap menjaga lingkungan.

Selain itu, ada juga Organisasi Otonom (ORTOM) lain yang dilatarbelakangi anak-anak muda agar dilibatkan menjadi Kader Lingkungan Muhammadiyah,” jelas Muhjidin lagi.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P. menekankan manusia diciptakan tidak hanya untuk berhubungan dengan Allah, sesama manusia, tetapi juga berhubungan dengan alam atau lingkungan hidup.

Hal ini persis dengan apa yang menjadi tujuan pada acara ini, yaitu menumbuhkan kepekaan generasi muda terhadap lingkungan, agar dapat mewarisi lingkungan yang baik kepada generasi masa depan.

“Muhammadiyah selalu bergerak di lapangan untuk ikut menangani dan campur tangan dalam perihal masalah lingkungan. Kita tahu itu Kiamat Sughra atau kiamat kecil sangat dekat dengan kehidupan manusia saat ini, yang ditunjukkan dari contoh kerusakan lingkungan.

Kerusakan itu sangat berdampak pada kehidupan manusia, ketimpangan penyediaan pangan, menipisnya bahan pangan, menjadi isu yang harus dihadapi,” ujar Gunawan dalam sambutannya di depan delegasi HW SMA/Sederajat se-Jawa dan Bali yang berjumlah kurang lebih 50 siswa.

Maka dari itu, Gunawan berharap agar generasi muda bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar demi kehidupan yang lebih baik. “Terimakasih dengan semua kerja keras yang dilalui untuk terselenggaranya pelatihan Kader Lingkungan Muhammadiyah.

Semoga kita bisa menciptakan generasi pecinta lingkungan untuk mewarisi lingkungan yang lebih baik. Ada sebuah kalimat menarik yang ingin saya kutip, ‘Bumi bukan warisan nenek moyang tapi pinjaman dari anak cucu kita’, jadi jagalah dengan baik lingkungan kita,” pungkasnya. (Hbb)

Biro Humas dan Protokol
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ringroad Selatan Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183 Telp. 0274 387656 ext 115 | Fax. 0274 387646 | Web. www.umy.ac.id