Mahasiswa UAD Raih Juara Video Competition di Taiwan

YOGYAKARTA — Prestasi menggembirakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kali ini Ina Maryani meraih Juara 2 dalam “Video Competition” yang diselenggarakan Hungkuang University of Taiwan. Sementara itu, salah satu temannya atas nama Dinar, juga dari FKM UAD Yogyakarta, juga mendapatkan Consolation Prize dalam event tersebut.

Kedua mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Kelas Internasional FKM UAD Yogyakarta yang sedang Credit Transfer di Hungkuang University of Taiwan sebagai mitra UAD.   Ina Maryani mahasiswi semester 4 di FKM UAD. Dan Dinar Nurul Arofah mahasiswi semester 4 di FKM UAD.

Dekan FKM UAD Yogyakarta, Lina Handayani, PhD, berharap, kedua mahasiswi itu ke depannya harus tetap berkarya dan terus berprestasi. “Tak kalah pentingnya selalu menjaga kesehatan selama menjalani credit transfer di Taiwan,” papar Lina Handayani.

Selaku dosen pembimbing, Oktomy Wijaya merasa senang atas prestasi yang membanggakan dari kedua mahasiswinya itu. “Saya hanya berharap kepada mahasiswi yang mengikuti program Credit Transfer di Hungkuang University of Taiwan untuk terus mengasah kemampuan dirinya,” kata Oktomy Wijaya.

Selain itu, Oktomy juga berharap untuk menggali pengalaman sebanyak-banyaknya dan terus berprestasi serta menjaga nama baik kampus UAD Yogyakarta.

Gatot Sugiharto selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni berharap, hal ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang lain untuk tetap berprestasi. “Walaupun di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” kata Gatot Sugiharto, Selasa (26/5/2020).

Menurut Gatot, tidak ada halangan bagi mahasiswa untuk berprestasi di dalam kondisi apapun. “Kita tidak boleh larut dalam masalah pandemi ini dan yang perlu kita pahami bersama adalah susah tidak akan lama, senang juga tidak akan lama, tapi yang penting adalah kita harus selalu siap beprestasi dalam kondisi apapun,” kata Gatot.

Selama ini, UAD Yogyakarta sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi asing. Hal itu dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi kedua perguruan tinggi sehingga dapat saling bekerja sama dalam penyelenggaraan sistem pendidikan, bahkan riset dan aktifitas lainnya. (Affan)