BANTUL – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk terus berbuat antara lain melalui program Pengabdian Masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian masyarakat berbasis pada inovasi teknologi tepat guna dan peningkatan kapasitas masyarakat saat ini menjadi prioritas utama.

Sebagai wujud kontribusi tetap berkarya dan berinovasi saat pandemi Covid-19, UMY menggelar Webinar Nasional Pengabdian Masyarakat (Abdimas) ke-4 “Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Model Peningkatan Kapasitas Masyarakat Era Covid 19”, Kamis (19/8).

Webinar tahunan dan diselenggrakan fully daring ini menghadirkan narasumber Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Ir Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU), Ketua Komi​si Yudisial (Prof. Dr. Mukti Fajar), Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.Si.), dan Inventor GeNose Alat Deteksi Dini Covid-19 (Prof. Dr. Kuwat Triyana, M.Si.) 

Prof. Dr. Sukamta, MT., IPM., Wakil Rektor Bidang Akademik UMY mengatakan bahwa Webinar Abdimas 4 merupakan agenda rutin yang dilaksanakan UMY. Melalui forum ilmiah ini akan didesiminasikan hasil-hasil pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen-dosen UMY.

“Ini sekaligus wujud kontribusi nyata bahwa UMY tetap berkarya dan memberdayakan masyarakat meskipun di saat pandemi Covid 19,” ujarnya.

Sukamta juga menyampaikan bahwa tema Webinar Abdimas 4 saat ini lebih spesifik terkait Inovasi Teknologi Tepat Guna yang dapat membantu masyarakat terutama di saat pandemi Covid 19. Output Webinar Abdimas ke-4 ini adalah prosiding nasional dan jurnal pengabdian terindeks sinta. 

Dr. Adhianty Nurjanah,M.Si., Ketua Panitia Webinar Abdimas-4, menjelaskan bahwa tujuan dari  pelaksanaan webinar ini adalah menyajikan beragam capaian Inovasi Teknogi Tepat Guna dan Model Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Era Covid 19. Juga, untuk menghasilkan publikasi ilmiah maupun kebijakan alternatif bagi kahayak luas melalui prosiding nasional dan jurnal ilmiah.

Peserta webinar sebanyak 495 dari Sumatera Barat, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Yogyakarta. Peserta tersebut dibagi dalam (7) klaster topik bahasan di antaranya peningkatan kapasitas kelembagaan publik, kreativitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi, kesehatan keluarga dan masyarakat, kapasitas daya saing UMKM dan BUMDES, digitalisasi syiar Islam, produktivitas dan daya saing industri pangan, sarana dan prasarana publik dan mitigasi bencana.

Adhianty yang juga juga Dosen Ilmu Komunikasi UMY ini menambahkan, selama pandemi Covid-19, UMY tetap berkarya dan berinovasi untuk kemandirian dan kemaslahatan umat melalui beragam kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada penanganan pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut antara lain edukasi kepada masyarakat secara langsung atau melalui berbagai media terkait pentingnya Perilaku Hidup Sehat (PHBS) dengan tetap menjaga protokol kesehatan, pembagian alat kesehatan, APD, serta berbagai inovasi teknologi tepat guna yang telah dihasilkan UMY seperti platform digital marketing bagi UMKM, alat terapi infrared bagi pasien covid, robot disinfektan dan berbagai inovasi teknogi tepat guna lainnya. (*)

Berita diolah dari rilis Biro Humas dan Protokol UMY

Editor: Heru Prasetya