BANTUL –Sebanyak 900 mahasiswa lulusan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diwisuda secara blended (daring dan luring) di Kampus 4 UAD, Ringroad Selatan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (6/8). Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. serta hadir secara daring, Ketua Badan Pembina Harian UAD, Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LLM., dan Pimpinan Majelis Dikditilbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Chairil Anwar.

Muchlas dalam sambutannya berujar bahwa ini merupakan wisuda istimewa. “Kali ini wisuda istimewa. Setelah pandemi Covid-19 kali pertama wisuda blended, wisuda memadukan luring dan daring juga didampingi orang tua atau wali,” ujarnya.

Menurut survei dari rektorat, mahasiswa yang lulus senang kalau wisuda berlangsung di lingkungan kampus sendiri. Bahkan Rektor UAD mengecek sendiri dengan beberapa pertanyaan, pakah bangga dan senang kuliah di UAD?, apakah bangga jadi alumni UAD? Apakah bangga memiliki almamater UAD? “Kami senang. Semua pertanyaan dijawab membanggakan,” ucapnya.

Lanjutnya, wisuda merupakan titik awal aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni. Muchlas mengingatkan, dalam era disrupsi meski sudah lulus harus memiliki kemampuan adaptasi, dengan cara menambah ketrampilan yang dibutuhkan dunia kerja, usaha dan industri.

Diingatkan Muchlas, selama pandemi covid-19 sekitar dua tahun kehilangan ilmu pengetahuan. “Cara mengejarnya ketertinggalan belajar dan bekerja keras untuk melakukan adaptasi agar tetap survive,” tuturnya.

Dari 900 mahasiswa yang diwisuda, 68 mahasiswa mengikuti secara daring dan 832 secara luring. Wisudawan S1 berjumlah 840 dan S2 berjumlah 60, serta berpredikat cumlaude berjumlah 570, S1 sebanyak 536, dan S2 sebanyak 34. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah