YOGYAKARTA – Tiongkok atau lebih dikenal dengan nama Republik Rakyat Tingkok merupakan salah satu negara di Asia Timur yang beribukotakan Beijing. Negara ini memiliki penduduk terbanyak di dunia dan juga menjadi negara terbesar ke-3 di dunia. Alasan ini yang menjadikan Tiongkok sebagai lokasi untuk pengabdian internasional dosen UAD. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga dosen dengan bidang ilmu yang berbeda. Mereka adalah Dr. Muhammad Hamdi, S.E., M.B.A. dari prodi Manajemen, Farid Ma’ruf, S.T., M.Eng. dari prodi Teknik Industri, dan Rintan Nuzul Ainy S. E., M. Sc. dari prodi Akuntansi.

Minggu ketiga bulan September 2023 lalu tim PkM UAD, Dr. Muhammad Hamdi, S.E., M.B.A. dan Farid Ma’ruf, S.T., M.Eng., bersilaturahmi ke PCIM Tiongkok yang berlokasi di Nanjing. Silaturahmi kali ini bertujuan untuk membahas persiapan pendirian amal usaha produktif di bawah naungan PCIM Tiongkok. Gagasan pendirian amal usaha ini muncul disamping karena belum adanya amal usaha yang menjadi kegiatan utama juga karena pengkaderan yang sudah cukup baik di PCIM Tiongkok. Kondisi ini dihadapkan pula dengan peluang bisnis paket wisata halal di Tiongkok yang masih terbuka lebar.

Tim PkM UAD berkomitmen mendampingi PCIM Tiongkok dalam pendirian dan pengembangan bisnis wisata halal sebagai amal usaha PCIM Tiongkok. Amal usaha ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota, simpatisan, dan warga negara Indonesia yang ada di Tiongkok.

Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang telah mampu mengabdi selama lebih dari 100 tahun di bidang dakwah, pendidikan dan kesehatan. Sejak tahun 2000, Muhammadiyah mulai mengembangkan organisasinya di dunia internasional. PCIM Tiongkok diresmikan pada tahun 2016. Sejak saat itu, PCIM Tiongkok menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa di Tiongkok yang memiliki ikatan ideologis dan biologis dengan Muhammadiyah.

PCIM Tiongkok hingga saat ini telah memiliki beberapa kegiatan seperti kajian secara rutin di beberapa masjid di kota Tiongkok, sosialisasi strategi memperoleh beasiswa sarjana, master dan doktoral di Tiongkok, serta menjembatani MOU antara PTM di Indonesia dan Perguruan Tinggi di Tiongkok. Namun, PCIM Tiongkok belum memiliki gerakan bidang ekonomi seperti amal usaha.

PCIM Tiongkok memiliki keterbatasan pengetahuan dan kompetensi mendirikan amal usaha. Disinilah peran tim PkM UAD, yaitu memberikan pendampingan pendirian amal usaha kepada PCIM Tiongkok. Di samping kota Nanjing, tim PkM internasional ini juga sempat berkunjung ke dua kota lain, yakni Guangzhou dan Naning. Di kedua kota tersebut, tim PkM internasional ini mencoba untuk meriset dan melihat peluang wisata halalnya . Nantinya dari ketiga kota tersebut bisa dipaketkan menjadi sebuah konsep wisata halal.

Berita ini mediamu.com dapatkan dari rilisan pers kerja sama UAD-PCIM Tiongkok