Teknik Sipil UMY Raih Hibah Akreditasi Internasional

BANTUL — Program studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memperoleh hibah fasilitasi akreditasi internasional program studi menuju program akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). Hal ini berdasarkan surat edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 1167/E2/TU/2020 yang dikeluarkan awal Juni 2020. Hibah akreditasi ini merupakan bentuk fasilitas pemerintah untuk membantu mempersiapkan program studi dalam menyiapkan dokumen serta kelengkapan untuk dapat masuk ke program akreditasi internasional yang dituju.

Dekan Fakultas Teknik, Jazaul Ikhsan, ST., MT., Ph.D mengungkapkan, prodi Teknik Sipil telah memenuhi kriteria untuk mengajukan diri ke program akreditasi ini. “Kurikulum, proses belajar mengajar, dan juga penilaian capaian belajar pada prodi Teknik Sipil telah sesuai dengan OBE (Outcome Based Education). Yang terpenting adalah mutu pendidikan yang harus terus dijaga jika nantinya pengajuan akreditasi ini diterima,” imbuhnya, Jum’at 5 Juni 2020.

Menurut Jazaul, akreditasi diberikan pemerintah berdasarkan pada beberapa kriteria penilaian yaitu adanya komitmen universitas untuk terus meningkatkan mutu pendidikannya hingga dapat setara pada tingkatan internasional, lengkapnya persyaratan administrasi, serta dilakukannya evaluasi dan standarisasi mutu pendidikan oleh program studi. Output dari hibah ini adalah terdaftarnya prodi Teknik Sipil untuk masuk dalam sistem akreditasi internasional.

Dosen UAD Adakan Pelatihan Biopreneurship bagi Ibu-Ibu ‘Aisyiyah Mergangsan

Jazaul menambahkan bahwa prodi Teknik Sipil telah melakukan persiapan cukup lama. “Kami sebenarnya sudah melakukan persiapan seperti review kurikulum sejak 2 tahun lalu dan masih harus melalui proses yang panjang setelah ini. Semoga pengajuan akreditasi ini berhasil. Karena jika nantinya mendapatkan akreditasi internasional, itu berarti bahwa kualitas belajar mengajar pada prodi Teknik Sipil sudah setara dengan standar internasional, ” tutupnya. (hr)