Budidaya Jahe Merah, IMM FAI UMY Gunakan Rumah Bibit Sederhana

BANTUL – Angkatan muda bergerak. Itulah yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Melalui Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Pengurus Komisariat mereka melaksanakan peresmian rumah bibit jahe merah di PAUD Al Amin, Dusun Kalijoho, Desa Argosari, Sedayu, Bantul, DIY, Jum’at (27/8).

Peresmian itu sebagai langkah awal program pemberdayaan. Rumah bibit jahe merah diharapkan mampu menjadi sentra kegiatan pembudidayaan Tim PHP2D PK IMM FAI bersama komunitas Difasari (Difabel Argosari) serta masyarakat sekitar.

Selain Tim PHP2D, acara ini dihadiri perwakilan komunitas Difasari, perangkat desa, serta tamu undangan. Juga hadir Dr. H. Syakir Jamaluddin, M.A. (Dekan FAI), Dr. Arni Surwanti, M.Si. (Dosen Pembimbing Tim), dan Oki Wijaya, S.P., M.P. (Kepala LPKA/Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni). Oki meresmikan rumah bibit jahe merah dengan pemotongan pita.

Rumah bibit dibangun 13 Agustus 2021 oleh tim bersama warga desa. Material dan bahan yang dipakai termasuk sederhana, seperti bambu dan bajaringan. Dengan bentuk sederhana, kreatif, dan inovatif, rumah bibit ini menuai apresiasi tamu undangan yang hadir.

“Saya mengapresiasi. Terobosan kreatif  dan inovatif untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya bagi difabel. Harapannya bukan hanya memberikan bahan habis pakai, tetapi mendampingi masyarakat sampai benar-benar berdaya,” kata Oki Wijaya usai peresmian.

Ia menambahkan, kegiatan ini sesuai potensi desa. Jika dilihat agroklimatnya (iklim pertanian) jahe cocok di sini sehingga diharapkan bisa terus berkembang.

Ungkapan senada disampaikan Rahmat, Camat Kapanewon Sedayu. “Kami sangat mengapresiasi, sehingga kebutuhan masyarakat Kalijoho, dan terkhusus untuk warga yang memiliki keterbatasan. Dari hasil pembibitan ini diharapkan terus berkembang dan menjadi komoditas andalan Kalijoho,” katanya. (*)

Berita dikirim Rahmayani Mu’minatun Qawiyyah

Editor: Heru Prasetya