Untuk Berwirausaha Harus Melek Hukum
YOGYAKARTA — Untuk menjadi seorang entrepeneur bukan hanya jiwa kreatif dan inovatif saja yang diperlukan, namun juga harus memahami hukum-hukum kewirausahaan yang berlaku di Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia juga sudah masuk dalam pasar bebas ASEAN, yang tentunya menuntut para pelaku usaha untuk lebih memperhatikan detail-detail hukum terkait wirausaha.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rulli Nuryanto SE, MSi, Plt. selaku Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, dalam acara Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Sabtu (17/11). Seminar yang mengangkat tema “Peranan Hukum Dalam Berwirausaha Guna Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Umat” ini diselenggarakan di Gedung Ibrahim E6 Lt.5 Kampus Terpadu UMY. Seminar ini juga dalam rangka memperingati bulan alumni Fakultas Hukum UMY yang jatuh pada bulan November.
Dalam pemaparannya, Rulli menyampaikan bahwa seorang pelaku usaha harus tetap melihat norma hukum yang berlaku di Indonesia dalam menjalankan usahanya. “Hukum yang berkaitan dengan berwirausaha itu memiliki dua sisi. Hukum diperlukan sebagai instrumen untuk menciptakan iklim kondusif bagi perkembangan kewirausahaan. Dan juga fungsi kontrol atau pengaturan. Banyak peraturan-peraturan yang terkait dengan kewirausahaan. Jadi berwirausaha juga harus melek dengan hukum, karena kalau nilai-nilai hukum dalam berwirausaha ini diabaikan maka akan beresiko pada usaha yang dijalankan,” paparnya.
Selain itu, saat ini pemerintah bersama DPR RI masih membahas secara cermat rancangan undang-undang untuk kewirausahaan nasional. “Undang-undang ini diharapkan jika nantinya sudah disahkan, maka akan menjadi salah satu faktor pendorong bagi tumbuh dan berkembangnya wirausaha di Indonesia. Contohnya seperti penjualan yang dilakukan melalui Instagram atau Youtube yang saat ini masih belum dikenakan pajak penghasilan. Jadi kami lihat penerapan hukum tentang wirausaha ini masih tidak beraturan,” papar Rulli lagi.
Akan tetapi, Rulli juga tetap memotivasi bagi mahasiswa atau generasi muda untuk tidak berkecil hati untuk memulai usaha. “Begitu juga dengan kalian yang sudah merintis usaha kecil-kecilan, jangan minder dengan para pelaku usaha yang sudah maju dan memiliki nama besar. Karena mental berwirausaha itu tumbuh seiring dengan adaptasi yang kalian jalani dalam menghadapi persaingan pasar,” imbuhnya.
Sementara Erwin Yuniati. SH yang merupakan alumni FH UMY memberikan tips untuk menjadi wirausahawan sukses. Erwin merupakan alumnus FH UMY tahun 1993 dan saat ini menjadi owner dari Bahana Batik. “Untuk memiliki jiwa wirausaha ada tujuh langkah yang saya yakini. Yang pertama percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepemimpinan, berorientasi ke masa depan, kreatifitas dan inovasi, serta memiliki tenaga dalam dengan artian wirausahawan harus memiliki keuletan, ketabahan, ketekunan, kejujuran, kedisiplinan, ketulusan, keikhlasan, dan keramahan,” tandasnya. (Habibi)
Biro Humas dan Protokol
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ringroad Selatan Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183
Telp. 0274 387656 ext 115 | Fax. 0274 387646 | Web. www.umy.ac.id
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow