Berdayakan Warga, Tim KKN UAD Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Jadi Keripik
KULON PROGO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XVI.A.3 mengadakan sosialisasi pengembangan UMKM dengan memanfaatkan limbah kulit singkong. Acara sosialisasi tersebut dilakukan pada saat kegiatan PKK berlagsung di Padukuhan Ngemplak, Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Kulit singkong sendiri merupakan salah satu limbah rumah tangga yang cukup banyak dan tidak diolah di padukuhan ini, biasanya hanya dijadikan sebagai pakan ternak oleh masyarakat. Sebelum melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK, mahasiswa KKN melakukan beberapa kali percobaan hingga mendapatkan keripik yang sesuai dan diinginkan.
Dalam pengolahan limbah kulit singkong terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan supaya kulit singkong dapat dikonsumsi dan tidak muncul rasa pahit. Langkah pertama dalam pengolahan limbah kulit singkong adalah mencuci bersih kulit singkong dan dipisahkan antara kulit luar dan kulit dalamnya. Dalam proses ini kulit dalam atau bagian putih dari kulit singkong yang akan dimanfaatkan menjadi keripik.
Kulit singkong yang sudah dipisahkan dan dicuci bersih kemudian dipotong tipis atau dicacah sehingga memudahkan proses detoksikasi atau penghilangan racun dan getah yang terdapat dalam kulit singkong. Setelah dipotong-potong kulit singkong perlu direndam semalaman didalam air dengan garam dan soda kue. Kemudian kulit singkong yang sudah direndam bisa dicuci bersih dan direbus. Dalam keadaan sudah direbus kulit singkong sudah bisa dibumbui dengan garam, kaldu bubuk, kunyit dan micin.
Setelah proses pembubuan selesai, adonan tepung basah dan kering bisa dibuat yang kemudian untuk dicampur dengan kulit singkong yang sudah dibumbui. Ulangi pemberian adonan tepung dari yang basah kemudian kering secara berulang. Setelah proses penepungan kulit singkong siap untuk digoreng hingga kecoklatan dan disajikan.
Saat mensosialisasikan pengolahan limbah kulit singkong tersebut masyarakat diberikan tester keripik yang sudah jadi. Selain memberikan tester keripik kulit singkong, mahasiswa KKN Unit XVI.A.3 di padukuhan Ngemplak juga menjelaskan terkait proses pembuatannya. Dipaparkan juga lebih lanjut terkait potensi yang bisa dimanfaatkan dari limbah kulit singkong tersebut yang biasanya hanya menjadi limbah dan pakan ternak.
Respon dari masyarakat pada sosialiasi pemanfaatan limbah kulit singkong di Padukuhan Ngemplak juga cukup antusias. Mereka ingin tahu lebih lanjut terkait bagaimana pembuatannya dan varian apa saja yang bisa dikembangkan dan cocok untuk makanan ini.
”Menurut Saya pribadi, pembuatan keripik kulit singkong ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut karena merupakan hal baru yang masyarakat ketahui bahwa kulit singkong bisa dimanfaatkan menjadi cemilan. Kemudian jika yang disajikan ini hanya rasa original, mungkin bisa dicoba dengan berbagai rasa lain seperti pedas atau balado sehingga dapat lebih menarik” ujar Siti Khotijah, salah satu warga padukuhan Ngemplak.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow