Milad ke-61 UAD, Abdul Mu’ti: Teknologi Harus Dikendalikan Moral dan Iman
YOGYA – Menginjak usia ke-61 tahun, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diharapkan mampu menjadi perguruan tinggi yang unggul, inovatif, dan berkontribusi besar dalam mencerdaskan umat dan bangsa.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, dalam Pengajian Milad ke-61 UAD secara hybrid di Amphitheater Fakultas Kedokteran, Kampus Utama UAD Jalan Ringroad Selatan, Yogyakarta, Rabu (1/12).
Pengajian dihadiri Ketua BPH UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, LLM., Sekretaris BPH UAD Ir. H. Azman Latif, dan H. Herry Zudianto, S.E, Akt., M.M.
Dalam paparannya, Abdul Mu’ti menyinggung tulisan Yuval Noah Harari yang membahas masa depan dan banyak hal dengan kajian sejarah yang sangat mencerahkan. Penulis yang juga sejarawan dari Universitas Ibrani Yerussalem itu juga membicarakan pendidikan dan teknologi.
“Menurut Harari, ke depan pendidikan yang penting adalah sejarah, filsafat, dan sejenisnya,” kata Mu’ti. Hal itu dan sejenisnya tidak laku dibandingkan teknik informatika dan lain-lain.
Teknologi, sebagaimana disampaikan Mu’ti mengutip Harari, akan terus berkembang dengan cepat. Hal tersebut tidak sekadar menimbulkan transformasi, juga revolusi yang luar biasa cepat. Berkaca pada fenomena saat ini, kehidupan manusia telah berubah berkat kemajuan teknologi, salah satu contohnya model perkuliahan dengan sistem daring.
Harus diakui bahwa dengan teknologi manusia dapat melakukan banyak hal serta tidak bisa lepas darinya. Meski begitu, teknologi tidak bisa menggantikan fungsi dan kemanusiaan. “Kita memang harus menguasai teknologi, namun tetap dikendalikan kekuatan moral dan iman. Karena tanpa keduanya akan menimbulkan kehancuran yang luar biasa,” tegas Mu’ti.
Abdul Mu’ti juga menyampaikan tahniah atau selamat milad ke-61 UAD bertema “Transformasi Teknologi untuk Ketahanan Ekonomi menuju Pembangunan Berkelajutan.” Ia mengimbau agar selalu bersyukur atas capaian selama ini dalam kemajuan dan kontribusi di Muhammadiyah untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa.
Rektor UAD Dr. Muchlas Arkanuddin, M.T., dalam sambutannya mengajak civitas akademika UAD untuk melakukan injeksi spiritualitas dan ideologi agar senantiasa semangat merawat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ini.
Melalui semangat guyub rukun, UAD terus mengupayakan sinergitas agar lebih solid dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang maupun akan datang. Sinergitas dan soliditas yang dimiliki UAD telah terbukti mampu melakukan mitigasi akademik dan finansial yang sempat goyah akibat pandemi covid-19.
Muchlas juga mengajak seluruh civitas akademika UAD untuk berlaku ikhlas dalam mengelola UAD. Jika etos ikhlas disandingkan dengan kompetensi dan sinergitas serta spiritualitas yang kokoh akan mampu membawa UAD ke arah lebih baik di masa depan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow