Persiapan Pembelajaran Offline, Mahasiswa Unisa Lakukan Rapid Test

Persiapan Pembelajaran Offline, Mahasiswa Unisa Lakukan Rapid Test

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melakukan rapid test bagi mahasiswa yang akan memulai aktifitas pembelajaran secara offline, Jum’at (20/11/2020).

Dalam mempersiapkan pembelajaran secara offline, Unisa Yogyakarta bekerja sama dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak di bidang kesehatan untuk melaksanakan rapid test. Khususnya kepada mahasiswa seluruh prodi yang ada di Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Seperti disampaikan M Ali Imron, M.Fis, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta, mahasiswa dari semua Prodi Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta yang melakukan rapid test merupakan mahasiswa yang akan menjalankan pembelajaran secara offline di kampus.

Jadi, ada beberapa pembelajaran di Fakultas Ilmu Kesehatan yang tidak bisa dijalankan secara online atau daring. “Sehingga harus dilakukan secara offline, terutama model pembelajaran praktikum,” terang Imron.

Karena tidak bisa dilakukan secara online, maka mahasiswa dituntut untuk kuliah tatap muka. Untuk itu Unisa Yogyakarta lalu melakukan persiapan dari prosedur dan panduan baru pemakaian laboratorium.

“Dan yang lebih utama adalah persiapan untuk memastikan para mahasiswa sedang tidak terkena Covid-19,” tambah Imron.

Dan, bukan hanya mahasiswa saja yang melakukan rapid test. Akan tetapi, dosen diminta untuk rapid test juga.

Apabila nanti dari rapid test hasilnya ada yang reaktif, maka akan langsung dikomunikasikan dengan Satgas Pencegahan Covid-19 Unisa Yogyakarta, yang sudah mempersiapkan prosedur karantina di tempat khusus.

“Dan kita sudah mempersiapkan satu tempat untuk mereka yang reaktif,” tutur Imron.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakatta berharap, setelah berhasil menjalani kegiatan pembelajaran secara offline, nantinya akan menemukan model adaptasi yang bagus untuk pelaksanaan kuliah offline pada masa pandemi Covid-19. “Sehingga nantinya mempunyai pedoman yang sudah bisa distandarkan dan itu akan menjadi acuan ke depan dalam melaksanakan pembelajaran, baik kombinasi antara online dan offline,” kata Imron. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow