Teknologi Pengeringan Rempah-rempah Berbasis Solar Dome di Ngargosari

Teknologi Pengeringan Rempah-rempah Berbasis Solar Dome di Ngargosari

Smallest Font
Largest Font

KULON PROGO — Merosotnya nilai jual hasil pengolahan rempah-rempah yang dikelola oleh kelompok petani herbal di daerah Ngargosari, Kulon Progo, mengusik tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk terjun langsung membantu mengentaskan permasalahan tersebut. Tim PkM UAD yang diketuai oleh Anton Yudhana Ph.D dan beberapa dosen serta mahasiswa lintas program studi, seperti: Teknik Elektro, Bisnis Jasa Makanan dan Akuntansi dengan menggandeng kelompok Herbal UD Semesta yang diketuai oleh Fatkhur Rahman, bergerak untuk meningkatkan kualitas pengolahan rempah-rempah yang ada di Ngargosari. Program Kemitraan Masyarakat iniย  bersumber dari dana DRTPM KEMDIKBUDRISTEK tahun 2022.

Anton Yudhana memaparkan saat ini nilai jual rempah-rempah sudah merosot di bawah harga standar. โ€œHal tersebut dipengaruhi oleh metode produksi yang digunakan secara konvensional yaitu hanya dengan menjemur rempah-rempah secara langsung ditempat terbuka. dengan metode tersebut sangat menentukan terhadap kualitas rempah-rempah yang dihasilkan,โ€ ujarnya, Senin (12/09).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi industri herbal digunakanlah metode pengeringan solar dome berbasis IoT (Internet of Things)yang dilengkapi dengan sistem pengukur untuk parameter-parameter tertentu diantaranya suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Rempah-rempah yang masih basah nantinya akan dikeringkan menggunakan solar dome tersebut dalam kurun waktu yang relatif singkat. Dalam hal itu pemantauan tingkat kekeringan rempah-rempah dapat dipantau melalui smartphone secara fleksibel kapanpun dan di manapun secara real time. 

Alia Ariesanti selaku dosen akuntansi berujar jika kegiatan ini menjadi peluang besar untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan taraf ekonomi warga. Alia juga menjelaskan kepada kelompok tani herbal semesta tentang pembuatan branding untuk meningkatkan hasil produksi yang dapat dilakukan di daerah tersebut.

Ke depannya, juga akan diadakan pelatihan khususnya kelompok tani herbal tentang pemasaran produk yang sudah jadi baik dalam negara maupun mancanegara. โ€œDengan melihat sumber daya rempah-rempah yang melimpah khususnya di Ngargosari, menjadi sentra produksi herbal yang berkemajuan,โ€ tutur Alia.

Fatkhur Rahman menyatakan program ini sangat menjanjikan dan dapat dipercaya keberlanjutannya.โ€œKami berharap dengan adanya teknologi ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi rempah-rempah di Ngargosari sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat di daerah ini,โ€ pungkasnya. (*)


Sumber: Tim Pengabdian UAD

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow