GUNUNGKIDUL — Letter C adalah buku register pertanahan atas kepemilikan tanah yang sering ditemukan di desa secara turun temurun. Bukti buku register pertanahan biasanya disimpan oleh pihak desa, sementara warga hanya memiliki kutipannya. Hal ini juga dialami di Desa Logandeng, Playen, GunungKIdul. Menurut Beti Yuliani selaku Carik Desa Logandeng, di Desa Logandeng terdapat kurang lebih 3200 letter-c yang berupa kertas (fisik) dan disimpan di lemari berkas. Walaupun kelihatan rapi, namun masih memiliki kelemahan, yakni sulit dalam pencarian dan rentan terhadap gangguan dan kerusakan. Selain itu, meskipun terdapat program pemerintah percepatan pembuatan sertifikat tanah dengan nama PTSL (Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), namun penyimpanan letter-c tetap perlu diperhatikan dan diperlukan karena sebagai data dasar untuk pembuatan program tersebut.
Untuk mengatasi kendala dan kesulitan dalam mengelola letter-c yang masih manual tersebut, tim pengabdian terdiri dosen dan mahasiswa Informatika UAD yang diketuai Tedy Setiadi, MT. serta dibantu mahasiswa, terdiri dari: Airla Ismail, Reka Rachmadi Apriansyah, dan Berto Juni Krisnanto, memprakarsai pengabdian kepada masyarakat dengan membuat aplikasi bantu pengelolaan letter-c berbasis web yang akan diterapkan di desa Logandeng Playen.
Kegiatan pembuatan aplikasi dilakukan mulai tanggal 20-27 Februari 2022 dengan metode prototyping, dimana tim pengabdi secara intensif berkonsultasi dan berkoordinasi dengan pihak Desa dalam pembuatan aplikasi. Sosialisasi aplikasi dilakukan pada hari Senin (28/2), bertempat di Balai Desa Logandeng, diikuti oleh Staf Jagabaya serta Carik Desa Logandeng.
Tedy memaparkan, aplikasi yang dibangun ini walaupun tampak sederhana. “Diharapkan memiliki ketermanfaatan yang tinggi dan tepat guna sesuai kebutuhan pihak desa untuk mengatasi persoala pengelolaan data kepemilikan letter-c selama ini,” paparnya Aplikasi tersebut memiliki dua tampilan, seperti tampilan menginput data kepemilikan tanah beserta fotonya, dan tampilan menu tampilan/pencarian dari data yang sudah tersimpan. Hasil evaluasi, menurut Beti menyatakan bahwa aplikasi ini, “sangat bermanfaat membantu pihak staf Jagabaya Desa yang membidangi pertanahan, dimana pencarian data tidak dilakukan satu-persatu, disamping dapat meningkatnya keamanan datanya,” ujar Beti. (*)
Editor: Redaktur
Comment