UAD Gelorakan Ecotourism Sustainability di Masa Pandemi

UAD Gelorakan Ecotourism Sustainability di Masa Pandemi

Smallest Font
Largest Font

YOGYA โ€“ Merespon dampak negatif bisnis-bisnis yang tidak ramah lingkungan, khususnya di bidang pariwisata, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) menyelenggarakan webinar โ€œSustainable Business: Ecotourism Industry and Innovation.โ€ Webinar melalui zoom dan live streaming youtube ini diikuti tidak hanya mahasiswa dan dosen dari kedua prodi juga peserta umum.

Webinar dipandu Nur Rifai Akhsan (Kepala Center of Tourism and Creative Business/Cotres),ย  menghadirkan dua panelis yaitu Viringga Kusuma (founder AMATI Indonesia) serta Budi Santosa (Kaprodi PVTO). Viringga Kusuma memaparkan berbagai dampak negatif bisnis tak ramah lingkungan yang berpotensi menimbulkan permasalahan jangka panjang, mulai dari rusaknya lingkungan hingga hilangnya berbagai sumber kehidupan seperti sumber air dan udara bersih. Ia menyebut perlunya memprovokasi generasi muda untuk memiliki sustainable mindset yang tinggi seperti telah dilakukan berbagai negara maju.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Budi Santosa menambahkan, bonus demografi yang akan dialami bangsa Indonesia perlu dimaksimalkan dengan menggalang kekuatan sosial dari para pemuda selalu berinovasi.

Sedangkan Ani Susanti, Kaprodi PBI, mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergi dengan berbagai sudut pandang merupakan strategi terbaik untuk menghadapi dan mengantisipasi permasalahan kekinian yang makin kompleks. Di bidang pariwisata diperlukan inovasi-inovasi produk dan rekayasa sosialย  agar green tourism dapat terwujud.

Nur Rifai Akhsan menambahkan, webinar ini membuka wacana lebih luas tentang ecotourism, baik dari sisi konsep, implementasi, serta relasinya dengan berbagai sector kehidupan, baik tourism, tourism industry, environment protection menuju sustainability.

โ€œEcotourism bukan lagi sebagai hiasan pelengkap dalam pariwisata, tapi sudah bergerak jauh untuk menjadi urat nadi utama industry pariwisata yang mampu memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat (well-being) maupun pada kelestarian lingkungan (natural conservation),โ€ paparnya.

Seluruh peserta tampak antusias menyimak dengan menyalakan camera saat zoom dan beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan dalam sesi diskusi.ย  Farkhan, salah satu peserta, menyampaikan, ecotourism merupakan semangat gerakan yang luar biasa untuk mewujudkan pariwisata yang beradab atau responsible travelling. Semangat itu penting untuk digelorakan sebagai bagian dari way of life. (*)

Kontributor: Khafidzoh
Editor: Sucipto

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow