YOGYAKARTA — Pertama kalinya Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian (Misekta) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menggelar kegiatan Business Plan Competition Agrifestival VI se-Nasional secara online atau dalam jaringan (daring), Sabtu (18/4/2020).

Sebelumnya, kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan secara offline. Namun Rektor Unhas Makassar mengimbau untuk sementara waktu menghindari perkumpulan massa untuk mencegah penyebaran virus Korona atau Covid-19.

Kegiatan ini lantas dilaksanakan secara virtual. “Dikarenakan mengikuti instruksi dari Surat Edaran Pemerintah dan Rektor Unhas Makassar tentang imbauan untuk menghindari kegiatan yang dapat mengumpulkan massa selama masa penanganan covid-19,” ungkap Ketua Panitia, Muhammad Rizky Aviansyah, Minggu (19/4/2020).

Selain itu, kegiatan dengan tema “The Greatest of Millenials: Innovative, Competitive, Solutive” ini dirangkaikan dengan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian panitia kepada pandemi Covid-19 yang dibuka Wakil Rektor III Unhas Prof Dr drg A Arsunan Arsin, M.Kes.

Finalis kegiatan ini terdiri dari 8 perguruan tinggi: Universitas Negeri Surabaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Mataram, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Lambung Mangkurat.

Sebelumnya, Tim UAD Yogyakarta terdiri dari Evinanda Ayu (Prodi Teknologi Pangan), Ahmad Rofiki Rahman (Prodi Ilmu Komunikasi), Nanda Hani Cahyani (Prodi Teknik Informatika) — semuanya mahasiswa angkatan 2018 — mendaftar pada  28 Februari 2020 dan pengumuman 10 finalis utama pada 15 Maret 2020, UAD bisa lolos. Setelah itu, Tim UAD yang dibimbing Mufid Salim (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi) membuat proposal untuk mempresentasikan Bisnis Plan ke Unhas. Karena ada pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan itu ditunda untuk sementara.

Akhirnya pada 1 April 2020 panitia menetapkan lomba ini bersifat online dan presentasinya melalui video dan diupload ke YouTube. Dan pada 18 April 2020 berlangsung sesi tanya jawab secara online melalui aplikasi Zoom.

Setelah sesi tanya jawab, juri langsung mengumumkan urutan 10 besar dan UAD Yogyakarta berada di 5 besar: Juara 2 harapan.

Selengkapnya 10 besar itu adalah Universitas Lambung Mangkurat “Mandai KreZz” total nilai 945, Universitas Negeri Yogyakarta “Mikrotan (Mi Krokot Instan Rasa Pecel) Inovasi Mi Instan dari Tumbuhan” total nilai 902, Universitas Hasanuddin “D’Plast: Plaster Modern dari Ekstrak Buah Naga Merah sebagai Solusi Praktis Penyembuhan Luka Insisi yang Lebih Cepat” total nilai 883, Universitas Mataram “Browsing Biduan” total nilai 869, Universitas Ahmad Dahlan “BAPEYO! (Banana Peel Yoghurt)” total nilai 868.

Kemudian Universitas Padjadjaran Zakura “(Zaku-zaku Nusantara)” total nilai 852, Universitas Negeri Surabaya “STARS (Stick Arum Adas)” total nilai 842, Universitas Muhammadiyah Malang “Keripik Chonach (Chocolate Spinach)” total nilai 831, Universitas Hasanuddin “Nypnis Yummi” total nilai 794 dan Universitas Hasanuddin “Gusmood” total nilai 742.

Rektor UAD Yogyakarta, Dr Muchlas MT, berharap agar kegiatan di luar ini terus diikuti yang tidak hanya berorientasi pada hasil. “Namun bisa menjalani sebagai proses penguatan penalaran berpikir,” kata Muchlas, yang menambahkan prestasi adalah tradisi kami.

Sementara itu, Gatot Sugiharto, SH, MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, mengatakan, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan mahasiswa UAD Yogyakarta untuk terus menggaungkan prestasi adalah tradisi kami. “Prestasi mahasiswa UAD patut diberi apresiasi dalam ajang tingkat Nasional,” kata Gatot Sugiharto, yang menambahkan prestasi itu bisa menginspirasi mahasiswa yang lainnya.

Sedangkan Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, mengatakan, selama ini mahasiswa menjalani proses pengembangan diri dengan baik. “Dan kegiatan yang diikuti seperti ini adalah salah satu kegiatan untuk menempa penalaran dan dinamika berpikir mahasiswa,” jelas Danang, Rabu (22/4/2020). (Affan)