Ini Tips Alumni PBI UAD Raih Beasiswa AAS

Ini Tips Alumni PBI UAD Raih Beasiswa AAS

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Ingin memperoleh beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship)? Inilah tips sederhana yang diberikan Ika Suciwati, alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). “Selama kuliah mahasiswa juga harus aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di kampus,” katanya dalam webinar yang diselenggarakan HMPS PBI EDSA berkolaborasi dengan Program Studi PBI, Kamis (20/2).

Ika adalah satu dari 50 penerima beasiswa AAS yang diberikan oleh pemerintah Australia. Biasanya AAS meloloskan sekitar 50-250 peserta, namun di tahun 2020 hanya meloloskan 50 dari 6.200 pendaftar karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Beasiswa ini merupakan beasiswa terlama yang pernah bekerjasama dengan Indonesia, yaitu lebih kurang 60 tahun.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Persiapan mengikuti seleksi AAS sudah dimulai Ika begitu menyelesaikan studi S1 di PBI UAD. Bahkan, keaktifan dalam kegiatan kampus selama masih kuliah menjadi nilai plus yang ikut menentukan kelolosan dalam program ini. Misalnya aktif di organisasi DECO, PALP, EDSA, dan lain-lain.

Kegiatan di luar perkuliahan juga secara aktif dia diikuti. Misalnya American Edufair, ASEAN International Summit, World Universities Debating Championship, Asean Youth Cultural Exposure, International Conference of Language, Innovation, Culture and Education, dan lain-lain.

Ika Suciwati berpesan kepada mahasiswa untuk tetap fokus dan tekun terhadap potensi diri yang dimiliki, perbanyak pengalaman, dan ilmu pengetahuan serta jangan ragu untuk mencoba.

Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Australia ini mengcover seluruh kebutuhan peserta yang lolos dari sebelum keberangkatan hingga sudah berada di Australia. AAS juga melakukan pendampingan kembali setelah peserta lolos beasiswa. Contoh, saat mendaftar peserta telah menentukan jurusan atau universitas yang akan dipilih, dari pihak AAS akan lebih meyakinkan kembali terhadap apa yang telah peserta pilih.

Saat penerima beasiswa kuliah di Australia pihak AAS memberikan pendamping kepada mahasiswa untuk menyampaikan keluhan jika terdapat kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Setelah kembali ke Indonesia, mahasiswa akan mendapatkan berbagai manfaat seperti menjadi bagian dari Australian Global Alumni Network in Indonesia, berkesempatan untuk berpartisipasi dalam alumni events, berpartisipasi dalam exclusive alumni events, mendapat informasi yang Up-to-date di AGS scholarship, dan tergabung dalam Australia-Indonesia Alumni Forum. (hr)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow