UAD Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Bidang Seni

UAD Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Bidang Seni

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) bekerjasama dengan UAD Yogyakarta gelar Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIV untuk tangkai lomba baca puisi, penulisan puisi, penulisan cerpen dan penulisan lakon dengan tema merajut budaya nusantara.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Diterangkan oleh Dr Dedi Pramono, M.Hum (Kepala Bimawa UAD), agenda nasional dua tahunan yang berkesinambungan, yang diadakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI melalui Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia itu, guna memberikan wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni.

“Selain itu, kegiatan ini untuk meningkatkan semangat mahasiswa, prestasi dan produktivitas,” tandas Dedi Pramono.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus 4 UAD pada 16-18 Oktober 2018 dibuka Rektor UAD, Dr H Kasiyarno, M.Hum, Rabu (17/10/2018), dihadiri Wakil Rektor III Dr Abdul Fadlil, MT dan Dr Dedi Pramono, M.Hum (Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni).

Rektor UAD, Dr H Kasiyarno, M.Hum, merasa bangga dan merasa terhormat karena UAD Yogyakarta jadi tuan rumah lomba Peksiminas XIV tahun 2018.

“Semoga para peserta lomba mampu meningkatkan dan mengembangkan apresiasi dan kreasi seninya,” papar Kasiyarno.

Manfaatnya, seperti disampaikan Kasiyarno, dapat mengembangkan atmosfir mahasiswa yang terlibat. “Seni untuk mengasah nilai kemanusiaan dan kebudayaan sehingga kita bisa menghasilkan sarjana yang baik, tak hanya di kompentensi pokok saja,” kata Kasiyarno.

Pada kesempatan itu, Rektor UAD Yogyakarta mengapresiasi setinggi-tingginya atas ditunjuknya UAD Yogyakarta sebagai tempat Peksiminas, khususnya untuk tangkai lomba baca puisi, penulisan puisi, penulisan cerpen dan penulisan lakon.

“Semoga kami dapat melayani mahasiswa duta seni dari seluruh Indonesia,” tandas Kasiyarno, yang  berharap peserta dapat menjunjung tinggi sportivitas dalam berlomba.

Rektor UAD pun bersyukur karena fenomena kecintaan mahasiswa dari berbagai program studi pada sastra cukup bagus. “Ini cukup menggembirakan karena bermanfaat untuk bisa mengembangkan rasa dan emosi kita,” kata Kasiyarno, menambahkan karya-karya sastra dilahirkan melalui cipta dan karsa.

Sebelum lomba, peserta melakukan observasi untuk penulisan puisi, cerpen dan lakon di Titik Nol Kilometer Yogyakarta dengan perspektif berbeda, untuk berinteraksi langsung dengan segenap inderawi.

Penanggung jawab yang juga perwakilan BPSMI, Dr Sumaryadi, M.Pd, dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), menjelaskan, kegiatan ini tradisinya dimulai 1991 di Solo untuk dua tahun sekali dan sudah ada 13 wilayah yang jadi tuan rumah: Denpasar, Jakarta, Bandung, Surabaya, DIY, Bandar Lampung, Makassar, Jambi, Pontianak, Mataram, Palangkaraya, dan Kendari.

Dan kali ini, pestanya 1.300 orang mahasiswa dari 34 provinsi mengikuti 15 tangkai lomba dan memperebutan 21 tropi serta ada eksibisi musik rebana dengan tim juri para akademisi dan profesional di bidang seni.

Dalam kegiatan sebelumnya di Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, duta seni dari DIY menjadi juara umumnya. Dan di tahun ini, sebagai tuan rumah, DIY juga ingin kembali mempertahankan juara umumnya.

Kali ini, UAD Yogyakarta mengirimkan mahasiswanya untuk ikuti lomba di Peksiminas XIV tahun 2018.

Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Alfiandana Susilo Aji, ikuti penulisan puisi. Alfiandana SA merasa bangga menjadi satu-satunya perwakilan dari UAD Yogyakarta. “Ini semua berkat usaha dan dukungan dari UAD Yogyakarta,” kata Alfiandana. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow