Pertahankan Akreditasi ‘Unggul’, HI UMY Kini Kejar Akreditasi Internasional

Pertahankan Akreditasi ‘Unggul’, HI UMY Kini Kejar Akreditasi Internasional

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Program Studi Hubungan Internasional Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil mempertahankan akreditasi Unggul. Akreditasi Unggul tersebut dipertahankan melalui Surat Keputusan (SK) BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) nomor 6189/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/S/X/2024 untuk Prodi Sarjana (S1) Hubungan Internasional (HI) dan SK nomor 6185/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/M/X/2024 untuk Prodi Magister (S2) HI UMY, setelah melewati Pemantauan Evaluasi Peringkat Akreditasi (PEPA). Peringkat akreditasi tersebut berlaku selama lima tahun sampai Oktober tahun 2029. 

Pelaksanaan PEPA ini dilakukan dengan mekanisme reakreditasi menggunakan Instrumen Pemantauan Pemenuhan Syarat Peringkat Akreditasi (IPEPA) yang dilaksanakan secara online. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ketua Program Studi S1 HI UMY Dr. Sugito, S.IP., M.Si bahwa mekanisme IPEPA bekerja dengan pemantauan data yang ada di dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI)

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ketua Program Studi HI UMY ini juga mengemukakan perjalanan dalam mempertahankan akreditasi ini cukup panjang dan diimbangi dengan konsistensi untuk selalu menjaga kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

“Untuk memenuhi syarat ‘Unggul’ setiap tahunnya dengan konsisten kami selalu mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat,” ujar Gito saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Jum'at (11/10). 

Gito menambahkan, upaya yang dilakukan menjadi lebih efektif serta sistematis ketika muncul kebijakan Indekator Kinerja Strategis (IKS) dan pelaksanaan monitoring evaluasi, baik itu di pertengahan dan akhir tahun oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY. 

Melalui langkah yang baik ini, Sugito mengharapkan HI UMY bisa mendapatkan pengakuan internasional. “Harapannya, kami akan mencapai pengakuan internasional dari akreditasi internasional. Selain itu, besar harapan dapat leading dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Asia Tenggara pada tahun 2025,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Hubungan Internasional UMY Dr. Ahmad Sahide, S.IP., M.A melihat akreditasi 'Unggul' ini sebagai salah satu bentuk kredit point Magister HI UMY yang bisa menjadi dasar untuk meraih kepercayaan masyarakat. 

“Alhamdulillah, dengan akreditasi 'Unggul' dapat menjadi nilai tawar kami kepada masyarakat dan calon mahasiswa S2 HI UMY. Capaian ini menunjukkan bahwa tata kelola bahkan kualitas pendidikannya tidak perlu diragukan lagi,” jelas Sahide.

Sahide menegaskan bahwa publikasi dosen maupun mahasiswa menjadi salah satu kunci dalam mempertahankan akreditasi 'Unggul'. Ia menyebutkan bahwa prodi S2 HI UMY memiliki keunggulan dalam publikasi jurnal, dimana banyak mahasiswanya sudah memiliki publikasi jurnal terindeks SCOPUS dan Sinta 2. Sahide pun menilai capaian dari mahasiswanya itu mulai menggambarkan harapan Magister HI UMY sebagai salah satu program studi lanjut yang dikenal akan publikasinya. 

“Kami ingin dikenal dan membangun reputasi sebagai prodi S2 yang memiliki keunggulan di bidang publikasi, baik itu di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” tutupnya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow