Tim Taekwondo UAD Yogyakarta Ukir Prestasi

Tim Taekwondo UAD Yogyakarta Ukir Prestasi

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Sungguh sangat membanggakan, pada awal pembukaan Asian Games 2018, Indonesia memeroleh medali emas pertamanya dari cabang olahraga Taekwondo.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Tentu, hal yang sangat membanggakan itu juga dicapai oleh tim Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Kali ini kembali mengukir prestasi dengan meraih 9 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu dalam perlombaan Taekwondo memperebutkan Piala Rektor UPN Cup III pada 23-26 Agustus 2018 di GOR Giri Loka UPN Veteran Surabaya, Jawa Timur. Atlet yang ikut terdiri 12 atlet Kyorugi (fight) dan 2 atlet Pomsae (seni).

Selain itu, Taekwondo UAD juga berhasil meraih 7 medali emas, 5 medali perak dan 6 medali perunggu, dalam kejuaraan Walikota Cup 2018 pada 21-23 September 2018 di GOR Kridosono Yogyakarta, diikuti 18 atlet terdiri dari 15 atlet Kyorugi (fight) dan 3 atlet Pomsae (seni). Kali ini, Kholid Wahyudi terpilih sebagai coach terfavorit.

Medali hasil dua kejuaraan itu diserahkan Ketua UKM Taekwondo, Fitriadi Nur Al Fakhri, kepada Dr Dedi Pramono, M.Hum (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni) didampingi Danang Sukantar, M.Pd (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Alummi) dan Dr Hadi Suyono (pembina UKM Taekwondo) di Kampus 1 Jl Kapas, Yogyakarta, Jum’at (28/9/2018).

Dalam kejuaraan itu, ada tiga mahasiswa baru yang meraih medali emas, medali perak dan medali perunggu. “Atas capaian mahasiswa baru yang berprestasi itu saya merasa bangga,” kata Dedi Pramono, yang menerangkan saat ini olahraga Taekwondo sangat digemari generasi muda.

“Selain menyehatkan badan, Taekwondo juga dapat melindungi mahasiswa dalam keadaan darurat,” tandas Dedi Pramono, yang selalu memberikan semangat kepada seluruh atlet yang mengikuti perlombaan.

Di tempat terpisah, Wakil Rektor III UAD, Dr Abdul Fadlil, MT, mengatakan, semua mahasiswa UAD Yogyakarta mendapat kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan penalaran dan minat bakat. “Ada banyak unit kegiatan mahasiswa yang tersedia bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya,” kata Dr Abdul Fadlil, MT, yang menambahkan kampus UAD selalu mendorong dan membina bakat mahasiswa dan juga minat mereka untuk bisa berprestasi.

Ditambahkan Danang Sukantar, dalam perlombaan pasti ada tantangan. “Hal itu agar mahasiswa bisa menjadi lebih baik,” kata Danang Sukantar menambahkan pestasi yang diraih mahasiswa UAD itu untuk menambah sertifikat pendamping ijazah (SPI).

Menurut Dr Hadi Suyono, S.Psi, M.Si, pembimbing taekwondo, yang sudah 8 tahun membimbing unit kegiatan mahasiswa (UKM) Taekwondo, untuk meraih prestasi itu pihaknya selalu mendukung kegiatan mahasiswa dengan memberikan berbagai fasilitas dalam latihan.

“Kami ingin meningkatkan prestasi terbaik hingga tingkat internasional,” kata Hadi Suyono, yang menambahkan saat ini capaiannya masih regional dan nasional.

Ketua UKM Taekwondo, Fitriadi Nur Al Fakhri, mengatakan, untuk mengikuti kejuaraan itu sudah dipersiapkan sejak Desember 2017 lalu dengan latihan setiap hari berupa lari cepat, joging dan berlatih teknik tendangan. Dan latihannya berlangsung hingga Agustus 2018.

Apa yang telah dicapai mahasiswa UAD Yogyakarta itu, Danang Sukantar berharap bisa meningkatkan peringkat Perguruan Tinggi yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, yang saat ini berada di peringkat 58.

Targetnya, tahun 2018 ini bisa masuk 100 besar dan tahun 2019 nanti bisa masuk 25 besar.

“Apa yang diraih mahasiswa itu bisa memotivasi anggota yang baru saja bergabung untuk lebih semangat latihan,” kata Danang Sukantar, yang menambahkan saat ini ada 150 mahasiswa tergabung dalam UKM Taekwondo yang berdiri pada tahun 2003 lalu, sebelumnya bernama Tae Kwon Do UAD. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow