Tim KKN PPM UAD 2018 Fasilitasi Penyuluhan Keamanan Pangan bagi KWT Nglegi Gunungkidul

Tim KKN PPM UAD 2018 Fasilitasi Penyuluhan Keamanan Pangan bagi KWT Nglegi Gunungkidul

Smallest Font
Largest Font

GUNUNGKIDUL — Minat kelompok wanita tani (KWT) di  tiga pedukuhan:  Glagah, Padangan dan Geduro, Desa Nglegi, Patuk, Gunungkidul sangat besar untuk mendapatkan SPP-IRT (Sertifikat Produk Pangan Industri Rumah Tangga) setelah mendapatkan pelatihan pengolahan empon-empon dari mahasiswa KKN PPM UAD 2018.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Saat ini, KWT di tiga pedukuhan itu sudah mampu membuat produk olahan empon-empon berupa serbuk instan dan sirup jahe, kunyit, temulawak, dan wedang serai dalam kemasan celup.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, tim KKN PPM UAD 2018 dibawah kooordinasi Lina Widiyastuti dan Iis Wahyuningsih, memfasilitasi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat SPP-IRT, yaitu sertifikat penyuluhan keamanan pangan (PKP).

Untuk itu, bertempat di balai pedukuhan Glagah, penyuluhan keamanan pangan dilakukan oleh tim dari Dinkes Kabupaten Gunungkidul selama dua hari pada 23-24 Agustus 2018.

Didampingi mahasiswa KKN PPM UAD, penyuluhan diikuti 20 orang peserta dari perwakilan kelompok wanita tani di tiga pedukuhan.

Adapun materi penyuluhan meliputi peraturan perundang-undangan bidang pangan, Peraturan KBPOM tahun 2012, SPP-IRT, keamanan pangan, CPPB-IRT, kemasan dan label pangan, bahan berbahaya dalam pangan, bahan tambahan pangan dan penanganan keracunan pangan.

Untuk memperoleh sertifikat penyuluhan keamanan pangan, peserta penyuluhan harus mempunyai nilai post-test minimal 60.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow