Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
YOGYAKARTA — Pusat Studi Child and Family Education Center sebagai pusat studi di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan seminar dalam rangka Hari Ayah Internasional di Amphitarium lantai 9 Kampus IV UAD, Jl Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (23/11/2019) lalu.
Dalam tiga bulan terakhir menjelang akhir tahun, Pusat Studi Child and Family Education Center yang diketuai Fuadah Fakhrudiana, M.Psi, menyelenggarakan dua kegiatan besar dan ditutup dengan seminar bertajuk “Peran Ayah dalam Pengasuhan” yang menghadirkan narasumber dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), akademisi dan psikolog UGM serta praktisi dari UAD.
Kegiatan itu mendapat respon dan antusiasme 300 orang peserta.
Ketua LPPM UAD Dr. Widodo, M.Pd menyampaikan, dalam Al-Qur’an ditemukan lebih banyak riwayat dialog antara ayah dengan anak dibandingkan dialog antara ibu dengan anak dan guru dengan anak.
“Maka dari itu, peran ayah dalam pengasuhan sangatlah penting,” kata Dr Widodo, M.Pd.
Sementara itu Prof Dwi Sulisworo, MT memaparkan dalam kapasitasnya sebagai praktisi ayah yang hebat karena mendidik dan mengasuh lima orang putrinya dengan strategi yang disepakati bersama istri. Juga memaparkan praktik pengasuhan yang dilakukan bersama istri.
Melalui pemaparannya tersebut, kisah inspiratif ayah sekaligus suami dari istri yang bekerja, mampu mengasuh dan mendidik lima putrinya dengan kedekatan dan kehadiran seutuhnya kedua orang tua.
“Anak menjadi baik karena anugerah Allah,” kata Prof Dwi Sulisworo, MT menambahkan hal itu merupakan hal yang diyakininya bersama istri.
Sehingga, ketika anak-anaknya menjadi baik, tidak menjadikan jumawa.
Konsep tentang co-parenting atau kerja sama pengasuhan antara ayah dan ibu disampaikan Dr Budi Andayani, M.Si, Psikolog.
Pemateri yang merupakan dosen Psikologi UGM tersebut memaparkan bentuk kerja sama adalah berbagi tugas antara ayah dan ibu dalam melakukan pengasuhan dan pendidikan bagi anak.
Kegiatan yang berlangsung selama 1,5 jam ditutup paparan hasil survey dari tim KPAI.
Banyak fakta-fakta empiris yang disampaikan Rita tentang kondisi memprihatinkan perkembangan anak yang diakibatkan oleh ketidakhadiran ayah dalam proses pengasuhan anaknya. Hal yang sangat memprihatinkan adalah ketika dikisahkan tentang seorang anak sedang dalam pembinaan merasa membutuhkan sosok ayah yang mau mendengarkan dia bercerita. (*\)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow