Pelatihan Pengembangan Soal Berbasis HOT Potatoes bagi Guru SMP Muhammadiyah Kretek dan Pundong
BANTUL — Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta terdiri dari: Soffi Widyanesti Priwantoro, M.Sc dan Siti Nur Rohmah, M.PMat melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) berupa pelatihan pengembangan soal berbasis Hot Potatoes bagi guru-guru di SMP Muhammadiyah Kretek Bantul dan SMP Muhammadiyah Pundong Bantul.
Pelatihan pengembangan soal berbasis Hot Potatoes telah dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Agustus 2019 dengan materi: apersepsi tentang evaluasi pembelajaran, menggunakan aplikasi JQuiz, menggunakan aplikasi Jmix, menggunakan aplikasi Jcross, menggunakan aplikasi Jmatch, menggunakan aplikasi Jcloze, dan menggunakan aplikasi the smasher.
Pada kegiatan itu, guru secara langsung mempraktekkan mengembangkan soal dengan menggunakan Hot Potatoes.
Sehingga di akhir pertemuan atau pelatihan itu guru mempunyai beberapa soal evaluasi untuk dipraktekkan di kelas dengan menggunakan aplikasi Hot Potatoes.
Masing-masing guru juga bisa mengembangkan soal minimal dengan menggunakan dua pilihan aplikasi yang ada di Hot Potatoes sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Seperti halnya Puji Astuti, guru bahasa Indonesia, kini bisa mengembangkan soal evaluasi dengan pilihan aplikasi Jqiuz dengan tema teks deskripsi.
Selain itu, Martini seorang guru bahasa Jawa bisa mengembangkan soal evaluasi dengan pilihan aplikasi Jmatch mengenai tataran tembung.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Kretek, Sukatiwik, S.Pd, yang berharap kegiatan pengabdian berupa pelatihan ini bisa dilanjutkan.
“Oleh karena sangat pas untuk diberikan kepada guru-guru yang mengajar di SMP,” kata Sukatiwik.
Terlebih, pelatihan itu diikuti guru-guru SMP Muhammadiyah Kretek dan Pundong. “Dan pelatihan ini merupakan pelatihan pengembangan pembuatan soal berbasis teknologi,” ungkap Sukatiwik.
Dalam kegiatan pelatihan pembuatan soal itu, seperti dijelaskan Soffi Widyanesti Priwantoro, M.Sc, untuk mengevaluasi pemahaman siswa. “Hal itu sangatlah penting sehingga kita bisa mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi,” papar Soffi Widyanesti Priwantoro, M.Sc, Rabu (13/11/2019).
Selama ini, proses pembuatan soal untuk evaluasi hanya bersifat manual. “Tidak menggunakan teknologi,” tambah Siti Nur Rohmah, M.PMat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan skills guru dalam mengembangkan evaluasi berbasis teknologi dapat meningkat dan dapat mengikuti perkembangan zaman. “Mengingat SMP Muhammadiyah Kretek merupakan sekolah yang jauh dari kota,” terang Sukatiwik.
Sementara itu, Soffi Widyanesti Priwantoro, M.Sc dan Siti Nur Rohmah, M.PMat dari pihak Tim PPM UAD mengatakan, dalam menghadapi era industri 4.0 adalah dengan memperkaya pengetahuan dan skills mengenai teknologi pembelajaran. Selain itu, guru-guru untuk yang bertugas di sekolah yang tidak terletak di kota juga harus bisa mempunyai daya saing. “Dengan sering mengikuti kegiataan penguasaan teknologi yang berimbas pada pembelajaran,” kata Siti Nur Rohmah.
Sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif dan modern sesuai dengan tuntutan zaman. Selain itu, sekolah-sekolah Muhammadiyah yang merupakan stakeholder dari Prodi Pendidikan Matematika UAD Yogyakarta wajib menjadi sasaran pengabdian masyarakat bagi dosen. “Agar teknologi yang diperoleh dosen-dosen di prodi pendidikan matematika dapat dimanfaatkan guru-guru yang merupakan pelaksana di lapangan untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif,” terang Soffi Widyanesti Priwantoro, M.Sc. (affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow