Hapsada UAD Gelar Temu Alumni dan Workshop
YOGYAKARTA — Dalam rangka untuk tetap menjaga hubungan baik lembaga dengan para alumni, penguatan jaringan, menjaring berbagai masukan dari alumni, untuk pengembangan dan peningkatan layanan program pascasarjana serta untuk penguatan lembaga Himpunan Alumni Program Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (Hapsada), diadakan temu alumni di Kampus 4 UAD, Sabtu (13/4/2018). Pada kesempatan itu, Sriyanto, M.Pd.Si, alumni Magister Pendidikan Fisika terpilih menjadi Ketua Hapsada periode 2018-2022.
Menurut Dr. Nikmah Nurbaety, M.Pd.BI (alumni S2 PBI) selaku Ketua Temu Akbar Alumni Program Pascasarjana UAD, kegiatan ini untuk meningkatkan hubungan baik antara Program Pascasarjana UAD dengan alumni.
“Selain itu, mendapatkan umpan balik dan masukan dari alumni untuk mengembangkan program pascasarjana, menguatkan wadah bagi alumni dan membentuk kepengurusan alumni,” kata Nikmah Nurbaety.
Alumni 7 program studi Program Pascasarjana, ikuti kegiatan itu. Saat ini, UAD memiliki 11 program studi dan yang 4 belum meluluskan mahasiswanya. “Kali ini juga dibahas pembiayaan dari program pascasarjana dan kontribusi alumni,” papar Nikmah Nurbaety.
Selain temu alumni, digelar pula seminar nasional yang menghadirkan 6 pembicara, yang semuanya alumni Program Pascasarjana UAD. Juga digelar workshop penulisan karya ilmiah yang diikuti alumni dari DIY dan sekitarnya, Ternate, NTB dan DKI Jakarta.
Ketua Kamada Purnomo, ST, merasa senang diadakannya temu alumni pascasarjana UAD. “Setelah lama meninggalkan bangku kuliahnya semoga para alumni bisa bertukar pengalaman,” kata Purnomo.
Pada kesempatan itu, Purnomo berharap perlu adanya sinergisitas dan konektivitas antaralumni. “Juga membangun jejaring di berbagai daerah dengan berbagai bidang dalam rangka meningkatkan peran alumni,” kata Purnomo.
Menurut Purnomo, dengan jejaring yang ada akan membantu institusi UAD dalam hal peningkatan “brand” sebagai ujung tombak dan alumninya sebagai peraga “iklan”. “Alumni-alumni di daerah sebagai peraga atau model marketing UAD agar bisa merekomendasikan untuk kuliah di UAD,” kata Purnomo.
Sementara itu, Prof Dr Ahmad Mursyidi, Apt, Direktur Program Pascasarjana UAD, berharap harus ada hubungan yang baik antara yang lulus dengan kampus. “Harus ada semangat untuk bekerja sama satu sama lainnya dan jangan mengecilkan lembaga di mana pun,” tandas Ahmad Mursyidi.
Kepada alumni, Ahmad Mursyidi berharap setelah mendapat ilmu untuk bersungguh-sungguh dan menyiapkan diri untuk berbuat terbaik. “Masing-masing berbuat kebajikan amar makruf nahi munkar dan sebagai khalifah di muka bumi berbuat kemakmuran dan menegakkan keadilan serta menjaga lingkungan hidup,” kata Ahmad Mursyidi.
Di sela-sela workshop penulisan karya ilmiah bereputasi internasional dengan pembicara Dr Ir Dwi Sulisworo MT dan Dr Rully Charitas Indra Prahmana, SSi, MPd, Wakil Rektor I, Dr Muchlas MT, mengatakan, UAD ada di mana-mana dan sebagai universitas perkotaan.
“Implikasinya, secara fisik ada di perkotaan, meski kampusnya terpisah-pisah yang mengitari kampus utama,” kata Muchlas yang sampaikan jangan harap alumni punya kampus terpadu.
Meski tidak ada kampus terpadu, tapi ada kampus utama yang menjadi kompleks religi, kompleks pendidikan dan museum Muhammadiyah.
Muchlas berharap, para alumni bisa meningkatkan perannya agar dampaknya bisa dirasakan masyarakat dan alumni. “Bisa memberikan citra baik UAD dan peran secara lebih signifikan dalam pengembangan UAD,” tandas Muchlas yang menambahkan nantinya bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata dan diamalkan.
Temu alumni diakhiri dengan seminar nasional meningkatkan peran alumni Pascasarjana UAD berbasis keunggulan program studi (prodi) dengan narasumber: Dyah Puspitarini, MPd, Adnan, MSc, Apt, Endang Sri Lestari, SPd, MSi, Yustisi Maharani S, SPsi, MPsi.Psikolog, Purwanto, MPd.Si dan Herin Ratnaningsih, MPd.BI. (affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow