Ta’aruf Wali Mahasiswa Baru FKM UAD Yogyakarta
YOGYAKARTA — Saat ini, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta masih menjadi salah satu program studi favorit pilihan mahasiswa.
Pasalnya, seperti diungkapkan Dekan FKM UAD Yogyakarta, Lina Handayani, sebanyak 459 orang pendaftar mahasiswa baru UAD Yogyakarta menempatkan FKM sebagai pilihan pertama. Sedangkan pendaftar yang menempatkan FKM sebagai pilihan kedua sebanyak dua kali lipatnya sebesar 963 orang mahasiswa.
Berdasarkan seleksi yang telah dilakukan FKM UAD Yogyakarta, maka jumlah pendaftar yang diterima sebanyak 691 orang mahasiswa. Dan hingga masa herregistrasi selesai, tercatat 280 Dahlan Muda FKM yang telah melakukan registrasi ulang.
“Angka ini lebih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang melakukan herregistrasi tahun 2018 lalu yaitu 362 orang mahasiswa,” kata Lina Handayani, Ph.D, Dekan FKM UAD Yogyakarta, Kamis (5/9/2019).
Tentunya, dengan jumlah mahasiswa yang begitu banyak, diperlukan sinergi dan memiliki persepsi yang sama antara fakultas dan program studi dengan orang tua atau wali mahasiwa. “Sehingga dapat bersama-sama memantau perkembangan studi mahasiswa dengan tujuan akhir mahasiswa dapat lulus tepat waktu,” papar Lina Handayani.
Guna memfasilitasi hal tersebut, maka Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan acara ta’aruf wali mahasiswa baru di auditorium utama Kampus 3 UAD, Jl Prof dr Soepomo, SH, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (4/9/2019).
Pada kesempatan itu, seluruh orang tua atau wali mahasiswa yang diundang dan hadir, diberikan penjelasan mengenai kegiatan akademik di program studi kesehatan masyarakat. Selain itu, juga memperkenalkan para staf pengajar FKM UAD Yogyakarta.
Pada acara ta’aruf itu, FKM UAD Yogyakarta juga menyampaikan sosialisasi kepada para orang tua atau wali mahasiswa. “Kaitannya dengan akun bagi orang tua atau wali mahasiswa,” terang Lina Handayani.
Akun itu, dijelaskan M Syamsu Hidayat, Ph.D selaku Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, dapat digunakan oleh orang tua atau wali mahasiswa untuk memantau proses studi mahasiswa secara langsung.
Pada kesempatan tersebut, Syamsu Hidayat juga menjelaskan kegiatan akademik yang akan ditempuh mahasiswa, di antaranya adalah kegiatan perkuliahan, bimbingan mahasiswa, ujian tengah dan akhir semester, kuliah kerja nyata, skripsi, dan kelulusan. Harapannya, setelah usai kegiatan itu, para orang tua atau wali mahasiswa dapat ikut serta berperan aktif dalam memantau proses studi mahasiswa. “Sehingga mahasiswa dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik dengan baik hingga kelulusan tepat waktu nantinya,” tandas M Syamsu Hidayat, Ph.D. (affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow