Bimawa UAD Yogyakarta Adakan Pelatihan Strategi Menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

Bimawa UAD Yogyakarta Adakan Pelatihan Strategi Menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Genap 58 tahun dalam mencerdaskan bangsa sekaligus menjadi satu dari sekian banyak pusat keunggulan Muhammadiyah di Indonesia, kini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang diperhitungkan akan mampu menjadi pusat riset yang berkualitas.

Sejalan dengan itu, Rektor UAD Kasiyarno mengatakan, UAD berhasil menempati posisi ke-49 dalam pemeringkatan berbasis sistem informasi manajemen peringkatan bidang kemahasiswaan (Simkatmawa) Kemenristekdikti.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Berkaitan hal itu, dalam rangka mempersiapkan mahasiswa untuk ikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXII Agustus 2019 mendatang, Bidang Pengembangan Kemahasiswaan (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta gembleng para mahasiswa yang masuk dalam Tim PKM melalui pelatihan strategi menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional bagi Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di auditorium Kampus 1 UAD Jl Kapas Yogyakarta, Senin (8/7/2019).

Kegiatan yang diikuti 112 orang mahasiswa dari 33 tim PKM didanai Belmawa Kemenristekdikti tahun 2019 diharapkan Wakil Rektor III Dr Abdul Fadlil, MT bisa 13-15 tim yang lolos dan bisa juara dalam PIMNAS di Bali.

“Melalui pelatihan ini semoga bisa memotivasi dan memberi semangat mahasiswa agar bisa lolos Pimnas,” kata Abdul Fadlil.

Menurut Abdul Fadlil, tim PKM UAD yang lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional semakin meningkat. “Untuk itu tim PKM UAD tidak boleh gentar dengan PTN dan PTS besar karena UAD sudah biasa juara di event itu,” kata Abdul Fadlil.

Adapun pemateri dalam kegiatan itu adalah Unggul HN Utomo, MSi (Dosen Fakultas Psikologi), Dr Widodo Hariyono, MKes (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat), Dr Muchlas MT (Dosen FTI) dan Ana Hidayati, MSc, Apt (Dosen Fakultas Farmasi) yang secara umum berbicara tentang motivasi berprestasi, berpikir logis, presentasi yang bagus, mengesankan dan komunikatif.

Kegiatan itu juga dalam rangka mempersiapkan mahasiswa ikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXII Agustus 2019 di Universitas Udayana Bali dengan tema mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul dan mandiri berlandaskan ketakwaan dan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan, diikuti 2.200 orang mahasiswa dari 150 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Secara umum, disampaikan Widodo Hariyono, tim PKM UAD Yogyakarta sudah siap untuk berkompetisi. “Karena masih ada kekurangan, maka perlu disempurnakan,” kata Widodo Hariyono.

Menurut Widodo, dari pelatihan itu akan terlihat kemampuan soft skill anggota tim dalam berpikir kritis dan membuat slide presentasi. “Presentasi yang bagus menjadi nilai yang paling utama dalam monitoring dan evaluasi,” tandas Widodo.

Sedangkan Unggul HN Utomo menyampaikan motivasi, kreativitas dan kelenturan berpikir menjadi kunci keberhasilan mahasiswa dalam meraih prestasi.

“Motivasi menjadi energi yang mampu menggerakkan diri untuk meraih mimpi,” kata Unggul HN Utomo, yang menerangkan kreativitas itu ada karena keberanian untuk berubah.

Di sisi lain Muchlas MT menguraikan planning atau merencanakan presentasi sesuai dengan waktu yang ditentukan.

“Karakteristik audiens dan keadaan tempat presentasi perlu diketahui lebih dahulu,” papar Muchlas, yang menambahkan sebelum presentasi perlu disiapkan deskripsi tujuan presentasi, garis besar materi dan kedalaman ulasan.

Menurut Muchlas, presentasi dapat berlangsung dengan efektif bila dilakukan review materi dan cara presentasi.

“Audiens harus memperoleh banyak manfaat dari presentasi yang dilakukan dengan powerfull opening dan latihan diperlukan agar dapat melakukan presentasi dengan baik,” kata Muchlas.

Lomba Bilmawa Kemenristek Dikti RI kenaikannya cukup signifikan. Tahun 2019 ini, jumlah yang lolos ada 33 tim PKM lima bidang: penelitian sosial humaniora (1) dan penelitian eksakta (16), penerapan teknologi (2), karsa cipta (4), pengabdian kepada masyarakat (2) dan kewirausahaan (8).

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti merupakan upaya untuk mendorong mahasiswa agar bisa meningkatkan kreativitasnya melalui beberapa jalur.

Dijelaskan Danang Sukantar MPd, kegiatan itu bertujuan untuk membekali mahasiswa agar siap dalam forum PIMNAS dan PKM.

Mahasiswa yang mengikuti program itu awal mula yang mendaftar ada 4.000 orang mahasiswa. Dan setelah diseleksi tinggal 1.000 orang mahasiswa.

Sebanyak 33 mahasiswa dari UAD ini setiap mahasiswa mendapat hibah Kemenristek Dikti Rp 5 juta – Rp 9 juta. Total, untuk UAD program hibah PIK-PKM Nasional ini senilai Rp 235.750.000,00.

Sejak tahun 2008, UAD Yogyakarta berperan aktif dengan mengirimkan sejumlah proposal dari mahasiswa. “Mekanisme penyaluran dana hibah itu akan dilakukan melalui kontrak kerja dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan,” kata Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD.

Sebanyak 33 buah proposal mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah lolos penilaian dari Belmawa Kemenristek Dikti, yang sebelumnya telah dinilai 13 tim dari UAD Yogyakarta yang nilainya berkisar antara Rp 6-10 juta setiap proposalnya.

Hal itu sebenarnya tidak lepas dari strategi yang dilakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center di bawah naungan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Yogyakarta.

Menurut Defry Rahmad Susanto selaku Ketua PKM Center UAD, proposal yang lolos itu berkaitan dengan Revolusi Industri 4.0 yang bernilai unik, kreatif, inovatif dan solutif.

UAD sebenarnya mengirimkan 257 proposal dari 400 kuota yang disediakan setelah dibimbing dan dibina Dr Rer Nat Endang Darmawan, MSi, Apt, Dr Widodo Hariyono, AMd, MKes, dan Anton Yudhana, PhD. Sebelumnya ada 623 proposal pengusul dari 42 Prodi di UAD Yogyakarta.

Untuk bisa lolos itu memang tidak serta-merta karena sejak duduk di semester 2 mahasiswa UAD Yogyakarta sudah dilatih dan dibina untuk menggali ide yang unik, kreatif dan inovatif hingga penyusunan proposal. Lomba Bilmawa Kemenristek Dikti RI kenaikannya cukup signifikan. PKM 2018 yang lolos didanai ada 8 PKM dan rata-rata tiap proposalnya Rp 8 juta. (Anne Rochmawati)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow