Anies Baswedan Semangati Mahasiswa Baru UAD Yogyakarta

Anies Baswedan Semangati Mahasiswa Baru UAD Yogyakarta

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang membuat rencana dan menjalankan masa perkuliahan di dalam dan luar kelas dengan baik serta menjalankannya dengan tuntas. Kalau hal itu dilaksanakan pasti akan sukses.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, H Anies Rasyid Baswedan, PhD, di depan 4.320 mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang mengikuti P2K (program pengenalan kampus) di GOR Amongrogo, Jl Kenari Yogyakarta, Senin (27/8/2018).

Mantan Mendikbud RI itu berharap kepada mahasiswa baru UAD Yogyakarta untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa dengan baik. “Sehingga bisa menjadi generasi yang sukses ke depannya,” papar Anies Rasyid Baswedan, seorang akademisi pendidikan Indonesia.

Laki-laki kelahiran 7 Mei 1969 yang mantan Rektor Universitas Paramadina, mengatakan, pendidikan di perguruan tinggi berbeda dengan masa SMA yang semuanya serba diatur sejak dari jadwal sampai kegiatan sehari-hari.

Tapi, ketika sudah kuliah harus mengatur sendiri. “Untuk itu, mahasiswa baru harus segera menyusun rencana perkuliahannya, bukannya malah menunda sehingga bisa selesai tepat waktu,” kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan di depan mahasiswa baru UAD juga mengatakan, jangan sampai menjadi mahasiswa “diktator” atau mahasiswa yang fokus pada diktat perkuliahan saja. Tanpa mau aktif di luar kelas. “Untuk itu, harus jadi mahasiswa pembawa perubahan di dalam kampus yang nama pendiri Muhammadiyah dikenal di seluruh dunia,” papar Anies Baswedan.

Cucu dari AR Baswedan ini, menyampaikan permasalahan terbesar mahasiswa. “Ketika kuliah sering menunda dan banyak waktu longgar terbuang,” papar anak dari Prof Dr Aliyah Rasyid, MPd, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Yogyakarta dan Dosen Fakultas Psikologi UAD Yogyakarta.

Kepada mahasiswa baru UAD, Anies Baswedan mengingatkan agar jangan menunda. “Buatlah rencana dan kemudian merealisasikannya,” kata Anies Baswedan, yang menambahkan agar waktunya tidak terbuang para mahasiswa agar ikut kegiatan kampus.

Bila mengikuri kegiatan di luar kampus, mahasiswa akan semakin mengasah kemampuannya. “Sehingga mahasiswa akan memiliki sikap kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif,” tandas Anies Baswedan.

Mahasiswa baru UAD yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diharapkan Anies Baswedan untuk bisa membangun jaringan. “Tapi jangan gunakan medsos untuk mengingat masalalu dan gunakan untuk membangun jaringan masa depan,” kata Anies Baswedan.

Ibarat belajar berenang, UAD adalah merupakan kolam sebelum mengarungi samudera. “Belajar di UAD itu ibarat belajar renang di kolam yang memiliki suhu, arus air, tekanan dan kedalamannya terukur,” tandas Anies Baswedan.

Di akhir ceramahnya, Anies Baswedan berharap kepada mahasiswa baru UAD Yogyakarta untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia yang saat ini memiliki 700 bahasa daerah dan 400 suku bangsa. “Sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan mahasiswa harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan,” papar Anies Baswedan di depan dosen, seluruh wakil rektor, HM Muchlas Abror dan H Herry Zudianto dari BPH UAD.

Wakil Rektor III Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni UAD, yang mewakili Rektor UAD Dr H Kasiyarno, M.Hum yang sedang menunaikan ibadah haji, mengatakan, program pengenalan kampus ini dilaksanakan dua tahap dari total 7.045 mahasiswa baru.

“Meski mahasiswa baru yang diterima banyak, tetap menjamin kualitas pendidika karena rasio dosen, ruangan dan mahasiswa mencukupi,” kata Dr Abdul Fadlil, MT. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow