Anak SD, Rawan Gangguan Psikologis
SLEMAN — Usia Sekolah Dasar menjadi usia yang rawan dalam tahapan perkembangan seseorang. Pada usia ini, seluruh aspek kognitif, emosi, perilaku, dan sosial seseorang sedang cepat berkembang. Tak salah bila dalam masa perkembangannya, berbagai gangguan diterima.
Gangguan perkembangan anak SD dapat berupa gangguan fisik dan psikologis. Salah satu yang menjadi perhatian banyak orang tua saat ini adalah gangguan pemusatan perhatian dan/ hiperaktifitas.
Demikian yang disampaikan oleh Dr. Siti Urbayatun, M.Psi. Psikolog dalam ToT Guru SD dalam Intervensi Ganggguan Psikologis Ringan di Gugus II Girikerto, Turi, Sleman. Urbayatun mengungkapkan, kasus penyimpangan sosial akibat gangguan ini kerap muncul di usia anak-anak.
Gangguan ini berpengaruh besar pada kesuksesan anak di sekolah. Oleh karena itu, peran guru kelas dalam mengatasinya harus dioptimalkan.
Sebanyak 50 guru dan kepala sekolah SD di Kecamatan Turi dilibatkan dalam ToT yang terlaksana sejak tanggal 27 Juli hingga 8 Agustus 2019 mendatang.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Soprayan dan SD Negeri Somoitan, Kecamata Turi, Sleman, Yogyakarta. Selain ADHD, juga gangguan emosi dan perilaku seperti gangguan sikap menentang.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara LPPM UAD dan Kemenristekdikti melalui pendanaan Hibah PKM 2019 dengan judul “PKM Pendampingan Guru di Gugus II Girikerto dalam Intervensi Gangguan Psikologis Ringan Pada Siswa SD”. Laila Fatmawati sebagai tim pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini dapat berdampak besar pada pengelolaan kelas inklusi di lingkungan Kabupaten Sleman. Seluruh guru yang terlibat tidak hanya terlatih saja namun juga mendapat pendampingan selama pembelajaran di kelas. (/*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow