UAD Raih Juara I Penulisan Puisi di Peksiminas XIV Tahun 2018

UAD Raih Juara I Penulisan Puisi di Peksiminas XIV Tahun 2018

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIV tahun 2018 ditutup pada Sabtu, 20 Oktober 2018 di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Tuan rumah DIY menjadi juara umum setelah meraih 16 piala.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ada beberapa tangkai lomba yang dijuarai DIY, di antaranya juara pertama penulisan puisi.

Mahasiswa semester tujuh Prodi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Alfiandana Susilo Aji, berhasil membawa tropi juara pertama dalam tangkai lomba sastra penulisan puisi di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIV tahun 2018 yang diadakan di Yogyakarta pada 16-20 Oktober 2018.

Tentunya, pencapaian ini patut diacungi jempol. Terlebih setelah Alfiandana juga menjadi juara dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) DIY pada 7 September 2018 lalu dan mewakili DIY dalam ajang Peksiminas XIV 2018.

Seperti disampaikan Dr Dedi Pramono, M.Hum (Kepala Bimawa UAD), memang tidak diduga anak pertama pasangan Suparji dan Susilowati ini akan menang setelah dinilai oleh dewan juri nasional: Acep Zamzam Noor, Agus R Sardjono dan Suminto A Sayuti. Dan, Alfiandana satu-satunya perwakilan dari UAD sekaligus DIY, berhasil menumbangkan 32 peserta dari seluruh Indonesia.

“Saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih Alfiandana setelah melalui perjuangan yang sangat keras,” jelas Dedi Pramono, Senin (22/10/2018) di Kampus 1 UAD Jl. Kapas, Yogyakarta, didampingi Danang Sukantar, M.Pd (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni) dan Fitri Merawati, MA (Dosen PBSI UAD).

Menurut Dedi, agenda nasional dua tahunan yang berkesinambungan sejak 1991 yang diadakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI bersama Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI), guna memberikan wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni serta meningkatkan semangat mahasiswa, prestasi dan produktivitas.

Diterangkan Dedi Pramono, dalam Peksiminas itu diadakan perlombaan di bidang seni: sastra, musik, lukis, komik strip dan fotografi. Ada 8 PTN/PTS sebagai penyelenggara: ISI, UGM, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Duta Wacana, UAD, APMD dan STIKOM.

Sedangkan UAD Yogyakarta ditunjuk untuk melaksanakan tangkai lomba baca puisi putra dan putri, penulisan puisi, penulisan cerpen dan penulisan lakon, diikuti 32 orang peserta dari 32 provinsi.

Persiapan yang dilakukan Alfiandana Susilo Aji adalah terus berlatih menulis puisi. Selain itu tidak ragu untuk berguru kepada sastrawan Iman Budhi Santosa dan Indrian Koto. Juga konsultasi dengan Fitri Merawati, MA, pendamping Peksimida dan Peksiminas bidang sastra.

Bagaimana ketika diumumkan dan meraih juara pertama? “Rasanya campur aduk antara kaget dan terharu. Alhamdulillah, saya senang sekali karena bisa bersaing di tingkat nasional dan menang,” ungkap Alfiandana,

Bagi Alfiandana, proses kreatif itu dijalaninya sejak kuliah di UAD tiga tahun lalu. Dan untuk bisa berproses menulis, Alfiandana banyak mengikuti kegiatan diskusi di berbagai komunitas, seperti kelompok belajar sastra Jejak Imaji dan Komunitas Musim Laron yang ia buat bersama temannya di Program Studi Sastra Indonesia.

Sebelumnya, Alfiandana banyak belajar kepada senior dan teman-temannya. “Saya juga banyak membaca, membaca, dan membaca,” kata Alfiandana, yang menambahkan untuk menambah referensi ia melakukan observasi ke lapangan.

Persiapan sebelum ikut Peksiminas terbilang singkat: satu bulan lebih! Didampingi mentor sastrawan nasional Iman Budhi Santosa dan Indrian Koto.

“Mentor itu salah satu bentuk fasilitas dari UAD untuk menggali ide saya saat menulis puisi,” kata Alfiandana, yang berharap ke depan bisa lebih produktif dalam berkarya, sering berkontribusi dalam sastra dan lingkungan akademik.

Sebelum menjuarai Peksiminas, Alfian pernah mendapatkan Juara 2 di Pekan Seni Mahasiswa UAD (Peksimuda) dan Juara 1 di Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) se-DIY. Kebanyakan, puisi yang ditulis Alfiandana Susilo Aji bergaya narasi. Dan juga menyampaikan konsep keberagaman budaya dan sosial di kalangan masyarakat.

Sebelumnya, mahasiswa yang bercita-cita jadi budayawan ini, masuk 10 besar lomba sastra tingkat nasional. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow