Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kapasitas Bank Sampah
BANTUL — Bank Sampah “Bersih Bersama” Karang Anom, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada bulan Desember 2019 lalu didampingi dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Hal itu untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Dan Bank Sampah “Bersih Bersama” merupakan salah satu bank sampah di Kabupaten Bantul yang cukup aktif dan banyak nasabahnya. “Serta sangat potensial untuk ditingkatkan kapasitasnya,” terang Annie Purwani, STP, MT didampingi Reni Dwi Astuti, STP, MT, Kamis (16/1/2020).
Pengabdian itu juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang sampah perkotaan dan meningkatkan kemampuan warga dalam melakukan pengelolaan sampah.
Dalam program pengabdian itu diberikan penyuluhan tentang sampah, yang meliputi peningkatan volume sampah, dampak sampah hingga potensi ekonomis dari sampah.
Warga tampak antusias mendengarkan penjelasan materi dari Annie Purwani, STP, MT mengenai peningkatan volume sampah di DIY dan dampaknya terhadap lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Sedangkan Reni Dwi Astuti, STP, MT menyampaikan tentang pengelolaan sampah yang meliputi reduce, reuse, recycle (3R) serta potensi ekonomis sampah.
Setelah diadakan penyuluhan, warga pun memahami dampak sampah terhadap lingkungan dan cara mengurangi volume sampah dengan mekanisme 3R.
Selain penyuluhan, dilakukan juga pelatihan membuat kerajinan membuat tas, bunga, dan bros dari sampah plastik dan bungkus kemasan sachet.
Selain itu, warga juga mendapatkan pelatihan cara membuat lampion dari botol plastik.
Menurut Ny Ida Nursani, ketua bank sampah, setelah mengikuti pelaksanaan pengabdian, warga bersedia untuk meningkatkan kapasitas bank sampah dengan melakukan daur ulang sampah plastik. “Yaitu dengan membuat tas dan bros untuk digunakan sendiri maupun dijual,” ungkap Ny Ida Nursani. (*\)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow